Brilio.net - Para pecinta film Indonesia pastinya sudah tidak sabar untuk menyaksikan film garapan Putrama Tuta, A Man Called Ahok. Film biopik yang diadopsi dari buku ini mengisahkan tentang kehidupan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok di Belitung Timur.

Film yang diproduksi oleh The United Team of Art ini diproduseri bersama Ilya Sigma, Emir Hakim, dan Reza Hidayat. Pemeran dalam film ini di antaranya Daniel Mananta sebagai Ahok dewasa, dan Eric Febrian sebagai Ahok remaja. Selain itu beberapa pemain lain dalam film ini adalah Denny Sumargo, Chew Kin Wah, Sita Nursanti, Donny Damara, Ferry Salim, Eriska Rein, dan Jill Gladys.

Proses syuting dari film ini sebagian besar berlokasi di Belitung dan berjalan selama 37 hari. Selain menceritakan tentang kehidupan BTP, dalam film ini juga menceritakan beberapa kegelisahan Ahok tentang korupsi di Belitung hingga ia memutuskan untuk menjadi Bupati Belitung.

Untuk kalian yang penasaran untuk menonton filmnya, kali ini brilio.net telah merangkum beberapa fakta dibalik film A Man Called Ahok dari berbagai sumber, Kamis (08/11).

1. Daniel melakukan dua kali casting.

Film Ahok © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@vjdaniel

Untuk memerankan Ahok, Daniel mengaku melakukan dua kali casting. Pasalnya, Daniel merasa memiliki koneksi kuat dengan mantan Bupati Belitung tersebut.

2. Suara Daniel mirip Ahok.

Film Ahok © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@vjdaniel

Suara serak Daniel yang dinilai mirip dengan Ahok, disebabkan karena tumor jinak di pita suaranya sehingga ia harus menjalani tindakan medis.

3. Daniel mengaku sulit bertemu Ahok.

Film Ahok © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@vjdaniel

Untuk mendalami peran dalam film ini sebagai pemain utama, Daniel sempat mengalami kesulitan untuk bertatap muka dengan Ahok, lantaran kini Ahok sedang dalam penjara atas kasus penistaan agama.

4. Denny Sumargo terharu dengan sikap warga Belitung selama syuting.

Film Ahok © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@sumargodenny

Denny Sumargo yang berperan sebagai Ayah Ahok, mendapatkan pengalaman yang luar biasa saat berada di Belitung. Ia menceritakan bahwa keluarga Ahok yang selama berada di Belitung meninggalkn kesan baik. Hal tersebut dirasakan Denny ketika ia menumpang berganti baju di rumah penduduk, ia diterima dengan baik oleh masyarakat.

5. Denny melakukan riset selama satu setengah bulan.

Film Ahok © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@sumargodenny

Untuk memerankan Ayah Ahok, Denny mengaku butuh waktu satu setengah bulan untuk memerankan karakter Kim Nam, Ayah Ahok. Ia mempelajari semua tentang bahasa, gestur, dan karakter Kim Nam.

6. Jill Gladys harus nonton film Korea sebelum berperan.

Film Ahok © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@amancalledahok

Dalam film A Man Called Ahok, Jill Gladys berperan sebagai adik Ahok, Fifi Lety Indra. Jill mengaku kesulitan karena banyaknya adegan menangis yang harus dilakoni. Untuk membuat air matanya tumpah Jill harus menonton film Korea.

7. Perdana ditayangkan, film ini diputar empat kali.

Film Ahok © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@amancalledahok

Film A Man Called Ahok ini diputar perdana pada Senin (07/11). Film tersebut diputar dalam empat kali penayangan untuk kalangan terbatas. Adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama dalam sambutannya menyarankan pada seluruh masyarakat Indonesia untuk menonton film biopik tersebut.

8. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat hadir dalam penayangan perdana.

Film Ahok © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@amancalledahok

Sebagai sosok yang pernah menjadi partner perjuangan Ahok, Djarot juga ikut hadir dalam penayangan perdana film tersebut.

9. Adik Ahok, Fifi Lety Indra sempat kecewa dengan peran Denny Sumargo.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Buat yg kangen dan mau tahu kebenaran, nonton lah you tube ini dan bacalah Buku A man called Ahok. Karena Waktu bikin Buku dan you tube ini masih jujur research dan buat cerita Yg benar2 berdasarkan bukti fakta Yg ada makanya kita approved. Tetapi Ternyata setelah film jadi ....saya engak tega nontonnya masa kecil Kami dan papa Mama kami Jadi beda bahkan sopir kami pun beda k Bukankah true story Harusnya sama dgn cerita aslinya dan org2 Yg Di cerita kan sebaik mungkin sesuai dgn karakter yg ada? Film2 bagus hasil karya Yg baik sampai baju pun Di sama kan dgn zaman dan tokoh tersebut. Org Yg memerakan tokoh Yg Di perankan paling tidak pernah ketemu ya x Kalau masih Hidup orgnya ? Kalau uda meninggal paling tidak foto2nya kan ya ? Research gitu x ya ? Kalau saja Saya tidak pernah membantu mrk tentu Saya tidak Perlu kecewa karena film ini tdk akan pernah ada. Saya tidak bisa diam saja karena ini cerita Papa saya Yg mrk buat namanya kejujuran dan kebenaran tetap harus Di utanakan Apapun alasannya kan mottonya juga BTP. Saya uda ber x2 mencoret transkrip meminta buang semua andengan bohong Ttp Ternyata mrk sudah selesai shooting baru kasih kita baca transkrip dan baru minta kita support dan approved. Untung akhirnya BTP ikut campur minta dengan keras buang semua cerita bohong, Kalau tidak Engak kebayang film jadinya spt apa. Well semua cerita bohong Uda Di buang Yg lain ya uda terpaksa Di Trima walaupun tdk sesuai Ttp ya uda lah Penting engak ada kebohongan dan tidak merugikan BTP. Untuk film saya Sudah minta ber x2 gambaran Papa saya Diisesuai kan dgn Papa saya Ttp karena mrk uda selesai shooting baru kasih liat transkrip ke kita ., ya jadi Sedih kok Papa saya kayak gitu cara pakaiannya gayanya semua beda. Untunglah semua bagian2 bohong tdk sesuai aslinya Sudah Di cutt itupun setelah koko Ahok sendiri Yg minta baru mrk mau cutt bagian2 tsb. Akhirnya keluarga terpaksa trima tidak sesuai dengan true story asal ada foto2 asli kami Di masukan di film tsb. Saya tidak tega nonton gambaran ttg papa saya dengan Gaya Yg bukan Papa saya. Buat yang mau nonton Silakan aja ambil positipnya aja kayak koko yuyu ( Basuri )

Sebuah kiriman dibagikan oleh Fifi Lety Tjahaja Purnama (@fifiletytjahajapurnama) pada

 



Dalam postingannya di Instagram, ia menuliskan kecewa dengan penokohan sang Ayah yang dinilai tak sesuai karakter aslinya. Postingan tersebut sontak menuai perhatian warganet. Melalui Instagram pula Fifi Lety memberikan jawaban mengenai apa yang dinilai salah dari karakter sang Ayah.

10. Basuri Tjahaja Purnama sempat menangis saat menyaksiakn film tersebut.


Basuri sempat meneteskan air mata saat menyaksikan penayangan film A Man Called Ahok. Ia mengaku terharu menonton film yang disutradarai oleh Tuta tersebut.