Brilio.net - Lazimnya toko pakaian atau butik akan menjual pakaian baru dengan kualitas pilihan. Tapi tidak dengan Onomichi Denim Project. Adalah sebuah butik unik di Onomichi, Hiroshima, Jepang yang merupakan tujuan populer para penggemar denim untuk mencari celana jeans yang benar-benar istimewa. Pasalnya toko ini terkenal di seluruh Jepang dan bahkan luar negeri karena menjual celana jeans premium yang telah dipakai oleh anggota komunitas lokal setidaknya selama satu tahun. Istilah lainnya sih, butik ini menjual celana jeans bekas.

butik jeans bekas © 2017 brilio.net

Menjual celana jeans bekas, atau jenis pakaian lainnya dalam hal ini, bukan sebuah model bisnis baru, tapi Onomichi Denim Project bukanlah toko pakaian bekas seperti yang lainnya. Toko ini dibuat pada tahun 2013, sebagai upaya kolaborasi antara desainer lokal Yoshiyuki Hayashi, ahli tekstil Yukinobu Danjo, dan Discoverlink Setouchi, sebuah organisasi yang bertujuan untuk mendukung industri lokal, butik minimalis bertujuan untuk menarik perhatian pengerjaan berkualitas di kota itu dan orang-orang dengan cara yang unik. Keunikan lainnya, jika umumnya celana jeans bekas dijual dengan harga murah, celana jeans khusus di sana justru mematok harga sekitar dua kali lebih mahal setelah dipakai oleh seseorang hampir setiap hari, setidaknya selama satu tahun.

butik jeans bekas © 2017 brilio.net

Pecinta denim tahu bahwa celana jeans biasanya membutuhkan perhatian khusus untuk melihat yang terbaik, serta ada seni untuk cara pemakaiannya, mencuci dan mengeringkannya untuk mencapai tampilan yang diinginkan. Itulah yang membuat Onomichi Denim Project begitu istimewa. Mereka memilih pemakai dari masyarakat setempat dan memonitor transformasi mereka selama satu tahun. Pemakai bergantian memakai dua pasang jeans yang harus mereka pakai setiap hari, dan membawanya ke toko setiap minggu, untuk dicuci di fasilitas pengolahan khusus denim.

butik jeans bekas © 2017 brilio.net

Dilansir brilio.net dari Rocketnews24, Selasa (3/1), Onomichi Denim Project merekrut pemakai dari berbagai lapisan masyarakat untuk mencapai berbagai pola. Misalnya, celana jeans yang dikenakan oleh seorang nelayan yang telah meninggalkan garis setinggi lutut karena sepatu bot karet yang pudar, seorang pekerja pabrik akan menampilkan tanda serbuk besi yang menembus di kain, sementara celana jeans pemburu liar akan memiliki jejak permanen darah. Setiap celana jeans bekas memiliki keunikannya sendiri.

butik jeans bekas © 2017 brilio.net

Pada awalnya, untuk mendapatkan orang yang mau memakai satu atau dua pasang jeans untuk satu tahun ternyata cukup sulit. Beberapa memang tertarik dengan gagasan tersebut tetapi enggan untuk memakai celana jeans secara eksklusif, terutama di bulan-bulan musim panas, sementara yang lain bertanya-tanya orang waras mana yang mau membeli celana jeans bekas dengan harga premium. Tapi arsitek lokal segera melihat kesempatan ini akan menjadi menyenangkan serta adanya program ini akan membantu meningkatkan industri kota mereka.

Setiap celana jeans itu dicuci sesuai dengan warnanya, mengeringkannya dan satu persatu semuanya diperiksa, ditandai dengan deskripsi rinci dan kemudian dijual di butik dengan harga antara ¥ 25.000 atau sekitar Rp 2,8 juta dan ¥ 48.000 atau setara dengan Rp 5,5 juta. Harga itu sekitar dua kali lipat dari harga celana jeans baru yang biasa mereka beli, tapi ini bukan sembarang jeans, mereka adalah artefak budaya.