Brilio.net - Muslim Fashion Festival (Muffest) 2020 memasuki hari ketiga. Hingga saat ini masih banyak desainer yang menampilkan karya terbaiknya di ajang fashion show tahunan ini.

Salah satu brand kosmetik halal Wardah, konsisten mendukung kemajuan industri modest wear Tanah Air yang diwujudkan lewat Wardah Fashion Journey. Di Muffest kali ini, Wardah berkolaborasi dengan empat desainer yaitu ETU, Ayu Dyah Andari, Barli Asmara, dan KAMI.

Mengusung tema Feel The Perfection, brand kosmetik ini hadirkan signature make up look glow, perfection dan flawless yang juga berkolaborasi dengan tiga make up artist, yaitu Hepi David, Allyssa Hawadi dan Vivi Thalib.

Berikut koleksi empat busana desainer Tanah Air.

1. OASE byAyu Dyah Andari.

Wardah muffest 2020 © 2020 brilio.net

Kali ini, Ayu Dyah Andari angkat tema OASE yang diambil dari bahasa latin. OASE sendiri merupakan daerah subur nan indah di padang pasir yang tercipta dari air. Ia mempresentasikan wanita cantik yang dapat mengubah tampat gersang menjadi indah.

Warna yang dipilih lebih ke warna broken white, smokey white, cream, champagne, serta pale green yang menggambarkan gurun pasir. Dalam koleksinya itu ia memberikan sentuhan crystal dessert rose, membentuk kelopak bunga mawar.

"Mewujudkan impian wanita yang menyukai keindahan bunga, anggun, classy, dalam tren warna rustic dan natural," ujar Ayu.

Aplikasi embroidery pada karya Ayu Dyah Andari kali ini cukup berbeda karena karena pada koleksinya kali ini ia menggunakan material cotton cupra japan & jacquard yang dibordir sehingga statement menjadi 3D embriodery.

"Kita juga pakai material nylon dyed yang melambangkan gelombang pasir yang terbentuk oleh angin," ucapnya.

Rancangan bergaya victoria ini bisa digunakan untuk ready to wear, gaun pesta, hingga gaun pengantin yang menampilkan kesan classy dan timeless.

2. CADIYA by KAMI.

Wardah muffest 2020 © 2020 brilio.net

Di MUFFEST kali ini, KAMI mempersembahkan koleksi bernama CADIYA yang diambil dari kata Arkadia yang memiliki arti orang yang sederhana dan bahagia.

Menurut Creative Director & Co-Founder KAMI, Nadya Karina, koleksi ini mengangkat dua elemen yaitu garis dan bunga melati. Garis adalah koneksi antara dua titik dengan variasi tanpa akhir. Sementara bunga melati memiliki kesan akan kemurniannya.

"Kedua elemen itu terinspirasi dari palet eyeshadow Wardah, KAMI memadukan warna hangat terracotta, salmon, dan beige dengan sage, navy, dan turquois," ucap Nadya.

Koleksi ini terdiri dari atasan, bawahan, luaran serta dress dengan kombinasi cutting simple namun ditambah aksen asimetris sebagai twist serta tidak lupa ada sentuhan bordir dan payet membuat koleksi ini lebih edgy dan feminin.

3. Neelakurinji by Barli Asmara.

Wardah muffest 2020 © 2020 brilio.net

Dalam rangkaian koleksi Neelakurinji, Barli Asmara terinspirasi dari para wanita yang memiliki tampilan simple dan dewasa. Koleksi ini bertema India, mengangkat bunga langka yang hidup di pegunungan sebelah barat Indiam yang hanya mekar 12 tahun. Koleksi ini mengangkat keindahan dan keunikan dari bunga Neelakurinji yang dituangkan dalam motif serta teknik potongan kain yang dibalut dengan tulle dan organza. Untuk warnanya sendiri, ia menggunakan tone warna dari makeup series terbaru Wardah yaitu Wardah Exclusive - Daily Glow.

4. The Clover Code by ETU.

Wardah muffest 2020 © 2020 brilio.net

Menyambut datangnya musim semi dan musim panas 2020, ETU kembali mempersembahkan sebuah koleksi fashion yang terinspirasi dari kekayaan historis Indonesia, yakni clover leaf atau daun semanggi dan kota Jakarta.

Rangkaian kisah historis tentang daun semanggi dan Jakarta dituangkan ke dalam motif cetak yang menghiasi keseluruhan koleksinya. Kedua motif ini kemudian diimplementasikan ke dalam bahan satin berpalet lembut seperti moss green, abu-abu gelap, putih gading, weathered espresso, light gold, dan evening sand.

Untuk memberi kesan feminin, ETU mempertemukan kain satin dengan tulle dan organza yang diperkaya dengan permainan teknik printing maupun plisket.