Viral guru madrasah di Demak dituntut bayar Rp25 juta, terpaksa jual motor untuk lunasi ganti rugi

Brilio.net - Seorang guru madrasah diniyah (madin) berusia lanjut di Desa Ngampel, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, jadi sorotan usai dituntut membayar ganti rugi sebesar Rp 25 juta oleh wali muridnya sendiri.

Brilio.net melansir dari Instagram @beritasemaranghariini, Jumat (18/7), insiden bermula ketika sang guru memarahi seorang murid yang bercanda melempar sandal hingga mengenai peci guru tersebut. Kejadian ini memicu emosi sehingga guru tersebut diduga menampar murid tersebut.

foto: TikTok/@pikhin4

Dalam video yang juga diunggah oleh akun TikTok @pikhin4, guru yang akrab disapa Pak Idi terlihat duduk di lantai sambil menandatangani surat pernyataan bermaterai, di sampingnya ada wali murid dan beberapa warga menyaksikan. Untuk memenuhi tuntutan ganti rugi, Pak Idi diketahui sampai harus menjual sepeda motor pribadinya agar bisa membayar ganti rugi.

foto: TikTok/@pikhin4

"seng iso bantu pak ustad e kena dendo 25jt sampek adol montor (yang bisa bantu pak ustadnya kena denda 25jt sampai jual motor)," tulis akun TikTok @pikhin4, Jumat (18/7).

Perangkat Desa Jatirejo, Latif, membenarkan kejadian ini. Ia menyebut bahwa persoalan sedang ditangani langsung oleh pihak madrasah diniyah setempat.

foto: TikTok/@pikhin4

Kejadian ini pun memicu keprihatinan sejumlah warga yang menilai penyelesaian dengan cara membebani guru dengan denda uang sangat tidak manusiawi. Mereka berharap cukup diberi sanksi dari madrasah tanpa harus meminta kompensasi finansial yang terbilang besar itu.

Keprihatinan ini dituangkan oleh warganet di kolom komentar postingan terkait guru yang kena denda Rp25 juta. 

"senajan njenengan ora salah seng ikhlas ngge Pak, mangke di ganti seng luwih katah lan becik kale Gusti ALLAH (Karena bapak nggak salah, yang ikhlas ya pak. Nanti diganti yang lebih banyak dan baik sama Gusti Allah)," kata akun Wahyuni Alif.

"Kalau ini namanya pemerasan," ujar Rumah_tumbuh.

"harus di viralkan ini... ayo netizen wkt nya kita bekerja... kasian pak yai nya.. bayaran ngajar gak seberapa," timpal Madu Calista.

"Kalo Biyaya perawatan andai ada Luka Masih Masuk di akal gua...tapi ini 25jt li...pemerasan sih ini," ungkap almiramira43.

FAQ Seputar Kasus Guru Madrasah Dituntut Ganti Rugi Rp 25 Juta

1. Apa penyebab utama guru madin tersebut harus membayar ganti rugi?

Guru madrasah itu diminta membayar ganti rugi setelah menampar seorang murid yang melempar sandal dan mengenai peci sang guru dalam kelas. Akibatnya terjadi perselisihan yang berujung tuntutan uang dari wali murid.

2. Apakah tindakan menampar oleh guru tersebut merupakan tindakan yang dibenarkan?

Penamparan tetap dianggap tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh pendidik. Meski demikian, beberapa pihak menilai perlu penanganan yang lebih bijak tanpa harus membebani guru dengan denda hingga puluhan juta rupiah, apalagi guru tersebut sudah berumur dan mengabdi secara sukarela.

3. Bagaimana reaksi masyarakat sekitar terhadap kasus ini?

Warga menyayangkan penyelesaian yang memaksa guru membayar denda besar, menganggap hukuman dengan sanksi administratif lebih tepat daripada tuntutan ganti rugi yang memberatkan.

4. Apakah guru madin tersebut mendapat bantuan dari pihak madrasah atau pemerintah?

Hingga kini, belum ada informasi resmi apakah guru madrasah tersebut mendapat bantuan dari pemerintah atau madrasah terkait pembayaran ganti rugi, meskipun kasus ini tengah dalam penanganan madin setempat.

5. Apa dampak sosial dari kasus ini terhadap dunia pendidikan dan guru madrasah?

Kasus ini memunculkan keprihatinan luas tentang posisi guru madrasah yang selama ini dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa namun rentan secara ekonomi dan hukum jika terjadi permasalahan disiplin di sekolah. Peristiwa ini juga mengundang diskusi mengenai perlindungan hukum bagi tenaga pendidik yang umumnya bekerja dengan penghasilan minim dan dedikasi tinggi.