Brilio.net - Sebuah video yang memperlihatkan interaksi antara polisi dan tahanan di sebuah sel telah menjadi viral di media sosial. Video tersebut menampilkan seorang polisi berseragam yang sedang berbicara dengan pria berkaos abu-abu di dalam sel.

Dalam video tersebut, polisi menanyakan alasan pria tersebut berada di dalam tahanan. Pria itu kemudian menceritakan bahwa ia ditahan karena kasus menabrak seekor bebek milik warga.

Yang menarik dari kasus ini adalah tuntutan pemilik bebek yang meminta ganti rugi berupa seekor kambing. Hal ini membuat pria tersebut keberatan karena merasa tuntutan ganti rugi tidak sebanding dengan kerugian yang ditimbulkan.

"Biasa nabrak bebek Pak, orangnya minta ganti rugi. Cuma ya bagaimana saya enggak punya uang buat ganti rugi. Soalnya nabrak bebek dia minta gantinya kambing, ya saya enggak mau. Karena ngantuk doang," ujar pria tersebut kepada polisi.

Pria itu melanjutkan penjelasannya dengan menyampaikan alasan pemilik bebek meminta ganti rugi berupa kambing. "Kata orangnya kalau bebeknya enggak saya tabrak nanti netes, nelor lagi, netes lagi. Gara-gara saya tabrak jadi enggak bisa nelor lagi terus minta ganti kambing," ucapnya.

Setelah video tersebut viral, terungkap bahwa polisi dalam video itu adalah Briptu Nurkholis, anggota Polda Banten.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto memberikan konfirmasi.

"Benar yang bersangkutan bersangkutan merupakan personel Polda Banten," katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Briptu Nurkholis mengaku bahwa video tersebut hanya dibuat sebagai lelucon. Namun demikian, ia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Karena perbuatan tersebut, yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini Briptu KH sudah di Patsus dalam rangka pemeriksaan," jelas Didik.

Fakta mengejutkan terungkap bahwa pria yang berada dalam sel ternyata bukan tahanan sesungguhnya, melainkan teman dari Briptu Nurkholis. Video tersebut direkam di Mapolsek Cikande, Kabupaten Serang.