Brilio.net - Sudah lebih dari dua bulan masyarakat di dunia menghadapi wabah virus corona yang belum diketahui kapan akan berakhir. Berbagai upaya pun masih dilakukan berbagai negara di dunia untuk menyelesaikan persoalan ini. Kebijakan lockdown dan PSBB pun banyak diterapkan sejumlah negara.

Kebijakan tersebut sudah pasti membawa dampak tersendiri bagi kehidupan masyarakat. Pasalnya, aktivitas yang dilakukan di luar rumah jadi terbatas. Keramaian yang biasa dijumpai di tempat-tempat publik seolah kini jadi pemandangan yang langka.

Hal tersebut juga memengaruhi kondisi sejumlah pusat perbelanjaan. Di media sosial baru-baru ini viral sebuah unggahan yang memperlihatkan kondisi salah satu mal di Sabah, Malaysia yang sempat tutup selama dua bulan karena kebijakan lockdown. Dalam unggahan tersebut terlihat dompet, ikat pinggang dan sepatu berbahan kulit yang sudah tertutup jamur.

Belum usai unggahan tersebut jadi perbincangan, kini ada lagi unggahan akun Facebook bernama Chong Andy yang memperlihatkan kondisi bioskop yang sudah dua bulan tak beroperasi. Nggak berbeda jauh dari kondisi mal sebelumnya, unggahan tersebut juga memperlihatkan kondisi kursi dan karpet dalam studio bioskop yang penuh dengan jamur.

Kursi bioskop jamuran karena corona  Facebook

foto: Facebook/Chong Andy

Foto tersebut diambil di sebuah bioskop yang berada di Ipoh, Malaysia. Dilansir brilio.net dari en.syok.my pada Selasa (12/5), kondisi tersebut terjadi karena atmosfir yang lembap, dan tidak adanya sirkulasi udara. Pasalnya, AC dalam bioskop tersebut sudah mati selama berbulan-bulan. Kondisi lembab tersebut yang akhirnya membuat jamur-jamur muncul.

Kursi bioskop jamuran karena corona  Facebook

foto: Facebook/Chong Andy

Kondisi tersebut membuat warganet ramai menyampaikan masukan kepada manajer mal untuk segera mengatasi persoalan tersebut. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi pada mata, hidung, kulit, tenggorokan dan paru-paru. Apalagi kebijakan lockdown yang sudah dilonggarkan membuat beberapa orang sudah mengunjungi pusat perbelanjaan.