Brilio.net - Pendidikan adalah hal wajib didapatkan oleh anak-anak. Sedari dini, anak disekolahkan dengan harapan ia bisa berproses menjadi pribadi yang pintar. Namun biaya pendidikan yang tak murah membuat itu terasa seperti hal yang mewah bagi beberapa kalangan.

Cerita sedih tentang seorang siswi yang tidak mampu pergi ke sekolah akibat keterbatasan biaya viral di media sosial. Kisah ini dibagikan oleh pemilik akun Twitter @asfanafiey94. Diketahui, siswi asal Sarawak, Malaysia ini dikenal pintar. Namun karena tak ada biaya hanya untuk sekadar berangkat ke sekolah, membuatnya tidak bisa mengikuti aktivitas belajar di sana.

Menurut cerita dari sang pemilik akun, bocah ini seringkali berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Padahal, jarak dari rumah ke sekolahnya sangatlah jauh. Siswi ini mengatakan alasannya karena sang ayah tidak bisa mengantarkan sepeda motor. Sebab, sang ayah dikabarkan sering tidak punya uang untuk membeli bensin.


Seperti disebutkan sebelumnya, siswi yang tidak disebutkan identitasnya ini dikenal sangat pintar. Ia sering mendapat nilai tinggi di setiap ujian. Kini, cewek tersebut harus rela lebih banyak belajar dari rumah saja. Sejak pagi ia sudah membuka buku pelajaran meski buku yang dimiliki sudah versi lawas.

Satu yang menjadi perhatian, di rumahnya ditemukan secarik kertas yang berisi jadwal belajarnya di rumah. Dituliskan pada kertas itu kegiatan belajar dia jam per jam pada setiap harinya. Selain itu, ada juga kertas target nilai untuk ujian nasional yang bakal ia dapatkan.

Situasi makin pelik ketika dalam waktu dekat, sekolah cewek berusia 17 tahun tersebut bakal melaksanakan ujian nasional. Namun hingga kini, belum ada kepastian apakah ia bisa bersekolah untuk mengikuti ujian tersebut. Sebab kondisi ekonomi yang sulit membuatnya tak bisa mengandalkan sang ayah untuk mengantar ke sekolah.

Usai diunggah pada beberapa waktu lalu, cuitan akun @asfanafiey94 ini pun viral di media sosial. Cerita sedih tersebut sedang mendapat sorotan warganet. Banyak bantuan dan simpati yang datang dari warganet baik berupa kata-kata penyemangat, maupun aksi galang dana.

"Malu dengan diri sendiri. Semua makan pakaian aku cukup tapi balajar tak pandai pandai jugak," ungkap akun @kerolnzmm.

"Meremang bulu roma baca kisah ini," tulis akun @Shfqh.

"Sayang budak ni kalau dibiarkan karena dia memangg pelajar cemerlang," kata akun @Nadyy18.