Brilio.net - Jika ditanya apa yang diharapkan ketika mencintai seseorang? Sebagian besar tentu akan menjawab, ingin bisa bersama orang yang dicintainya. Tapi garis takdir siapa yang tahu, berharap bisa jadi pacar bahkan pendamping hidup, bisa saja seseorang malah cuma dianggap kakak atau adik. Nyesek! Inilah yang dirasakan Irul (25), warga Pekanbaru, Riau.

Irul mengaku mencintai seorang cewek bernama Mada (23). Mereka saling mengenal pada 2010 lewat perantara seorang teman. Lantaran cocok ketika berkomunikasi via handphone, mereka pun ketemuan. Komunikasi terus berjalan, tapi mereka bisa dikatakan jarang ketemu karena Irul harus meninggalkan daerahnya dan tinggal di Pekanbaru untuk kuliah.

Kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Kamis (18/2), Irul bercerita jika setelah bersilaturahmi ke rumah Mada pada Lebaran 2012, ia kemudian mengajak Mada jalan-jalan. Saat itulah ternyata Mada lebih dulu mengungkapkan perasaannya ke Irul.

"Kak, adek sebenarnya sudah lama sayang sama kakak," kata Irul kepada brilio.net menirukan kata-kata Mada.

Irul yang juga menyukai Mada sangat antusias dengan apa yang diungkapkan Mada. Ia merasa perasaannya tak akan bertepuk sebelah tangan. Irul lalu balik bertanya apakah mereka perlu pacaran. Tapi jawaban mada ternyata di luar dugaan Irul.

"Tapi dia nggak mau jadian, katanya dia sudah menganggap saya sebagai kakak sendiri," terang Irul yang merasa di-php-in.

Meski sayang, ternyata Mada hanya mengagaap hubungan mereka selama ini hanya 'kakak-adik'. Tak dipungkiri, Irul ingin lebih dari sekadar 'kakak-adik'. Tapi apalah daya, sejak saat itu mereka hanya menjalani hubungan sebagai 'kakak-adik', tidak lebih. Mada kemudian ternyata jadian dengan seorang pria lain. Hal yang sama juga dilakukan oleh Irul.

"Bahkan dia juga pernah pacaran sama teman saya di kampung, kan bikin sakit hati," kata Irul.

Meski Irul dan Mada sama-sama saling punya pacar, ternyata mereka masih menjalin hubungan dengan baik. Menurut Irul, Mada juga masih sering memberikan perhatian lebih kepadanya. Hal itulah yang membuat Irul masih berharap jika suatu saat ia bisa jadian dengan Mada.

Tapi apa yang diharapkan Irul akhirnya hanya menjadi angan-angan belaka. Mada mengenalkan tunangannya kepada Irul saat ia bertandang ke rumahnya pada Lebaran 2014 lalu. Dunia seakan runtuh bagi Irul. Harapannya untuk menjadi pendamping Mada seakan sudah tertutup. Saat Mada menikah pada awal 2015, ia pun tak hadir. Ia merasa tak kuat melihat fakta orang yang ia kasihi bersanding dengan orang lain di pelaminan.

Sejak lebaran 2014 lalu, Irul memutuskan untuk menjomblo. Ia mengaku belum kuat menjalin hubungan dengan lawan jenis lagi. Ia merasa belum siap jika awalnya diberi harapan, tapi pada akhirnya hanya dikecewakan oleh perempuan.

Cerita ini disampaikan oleh Irul melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!