Berdasarkan penuturan dari pihak staf toko KK Plus, si anak menendang boneka Lala tersebut, sehingga boneka itu jatuh. Manajer toko meminta orang tua anak untuk mengganti boneka setengah dari harganya, yakni lebih dari 33 ribu dolar Hong Kong atau setara senilai Rp 60 juta.

Orang tua anak setuju untuk membayarnya, berpikir bahwa insiden tersebut kesalahan si anak. Namun, potongan rekaman CCTV menunjukkan fakta sebenarnya. Bocah laki-laki itu terlihat mundur ke belakang menghindari kerumunan. Dia terlihat tengah ingin bersandar dan tanpa sengaja membuat boneka tersebut jatuh.

bocah dituduh memecahkan boneka Lala © berbagai sumber foto: Facebook/Charles Zen Room

Ibu sang anak menelpon KK Plus saat menyadari putra mereka dituduh melakukan kesalahan. Insiden itu mengakibatkan si anak trauma dan tidak mau masuk sekolah.

"Kemarin, dia bertanya kepada saya sebanyak tiga kali, mengapa boneka itu begitu menakutkan," jelas Cheng.

Mulanya publik berpikir anak tersebut merusak patung Lala karena bermain-main. Setelah rekaman CCTV rilis dan tersebar luas, publik dibuat geger dan menyalahkan toko tersebut tidak menempatkan barang di tempat aman untuk menghindari kerusakan.

bocah dituduh memecahkan boneka Lala © berbagai sumber foto: hongkongfp.com

KK Plus pun merilis pernyataan bahwa boneka tersebut sudah berada di situ sejak November dan tidak menimbulkan masalah. Namun, mereka mendapatkan reaksi negatif warganet sehingga menghapus rilisan tersebut.

KK Plus kemudian mengembalikan uang orang tua anak pada Selasa (24/5) serta merilis permintaan maaf tertulis kepada mereka. Namun, atas insiden tersebut, media sosial KK Plus masih berisi komentar miring warganet.