Brilio.net - Mengendarai sepeda motor tak hanya memerlukan skill tetapi juga harus memiliki persyaratan yang telah ditentukan oleh peraturan lalu lintas yang berlaku. SIM dikeluarkan untuk mereka yang sudah cukup umur dan mampu mengendarai motor dengan baik. Sebab, pengendara yang tidak memiliki SIM atau kurang umur dikhawatirkan akan mengalami kecelakaan di jalan.

Tak ayal, kekhawatiran ini benar adanya. Dilansir dari group Facebook @infocegatanjogja, Rabu (04/10), seorang pelajar melakukan aksi berbahaya di jalanan berakhir dengan sebuah kecelakaan tragis.

atraksi pelajar roda © 2017 brilio.net

foto: Facebook/@syifaulqulubalmahbub

Akun Facebook @Syifaul Qulub Al Mahbub membagikan sebuah unggahan kecelakaan yang melibatkan seorang pelajar. Karena bergaya mengangkat satu roda di udara, pelajar ini mengalami nasih nahas. Kakinya masuk ke dalam roda belakang.

"YEN DUE aaaNAK UTOWO ADIK SING TASEH SEKOLAH SD SMP OJO DI CEKELI PIT YO LURRRR, BAHAYA...Dolanan Jempingan, roda ngarep mumbul siji,delalah malah sikil e klebu ruji, #stop lakalantas di bawah umur, sebab keteledoran orang tua (kalau punya anak atau adik masih SD SMP jangan diperbolehkan bawa motor. Bermain jumping roda depan lalu kakinya masuk roda)," tulisnya di unggahan tersebut.

Postingan itu membuat banyak wargane bereaksi atas insiden tersebut. Mereka menilai kasi anak sekolah itu ngawur.

"Keren bibit gaya bebas lanjutkan," kata akun @DekAndikKaboel.

"Betuul setuju bnget kui.....blum waktune bocah sd,smp numpak motor.....selain bahaya ngrugiin dri sendri,jg bisa ngrugiin orang lain...tp q heran sm para orang tua terkadang malah bangga iso ngajari anke numpak motor...ora mikir mburine akibate pye.heeeemt ngelus dodo," ujar akun Facebook @Nayanasafhacuantik.

"Atraksiiii gagal," ujar akun Facebook @Adnan Aldie.