Brilio.net - Anak-anak dan remaja saat ini lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya. Berselancar di media sosial tanpa mengenal waktu, sehingga mereka sering melupakan tanggung jawab di rumah maupun di sekolah. Tak heran jika semakin banyak anak-anak yang mendapatkan nilai rendah di sekolah.

Orangtua selalu disarankan untuk memantau anak-anak mereka dan mengendalikan penggunaan komputer dan gadget. Masing-masing orangtua pun memiliki cara yang berbeda untuk mendisiplinkan anak-anak mereka. Terlebih jika anak-anak mereka sudah terlalu asyik dengan dunia maya, tak sedikit orangtua yang akan bertindak tegas.

Namun apa yang dilakukan seorang ayah di Phatthalung, Thailand untuk mendisiplinkan anaknya ini sungguh menyeramkan karena sampai menyebabkan pertumpahan darah. Pria bernama Joi (nama samaran) ini hampir membunuh putrinya sendiri hanya gara-gara Facebook. Joi yang berusia 41 tahun bahkan telah melukai putrinya dengan senjata tajam.

 

<img style=



Dikutip brilio.net dari Stomp dan viral4real, Senin (24/4), Joi melukai putrinya di bagian leher. Ia merasa kesal karena putrinya yang baru berusia 13 tahun itu lebih sering menghabiskan waktu di media sosial.

Tak hanya melukai, Joi kemudian mengurungnya di sebuah rumah kontrakan di distrik Muang Phetchaburi di Thailand. Joi ditangkap di sebuah pos pemeriksaan distrik Thap Sakae di Prachuap Khiri Khan pada hari Minggu malam saat mencoba melarikan diri dengan putri bungsunya.

Joi mengatakan kepada polisi bahwa dia menyerang gadis itu karena merasa kesal dan marah usai berdebat dengan putrinya yang menghabiskan terlalu banyak waktu bermain Facebook dan Line.

Istri Joi yang berusia 44 tahun mengklaim bahwa suaminya tidak menyukai gadis yang menghabiskan banyak waktu di media sosial karena khawatir hal itu akan berdampak negatif pada pekerjaan sekolahnya. Dia juga membantah isu bahwa aksi sang suami merupakan pelecehan seksual.

Sang istri mengatakan bahwa suaminya memang memiliki temperamen yang keras dan suka memukul putrinya sebelum menggunakan media sosialnya. Dia mengklaim bahwa Joi sebelumnya mengancam akan membunuh semua anggota keluarga karena dia cemburu dan selalu ketakutan jika istrinya kembali ke mantan kekasihnya.

Saat ini putrinya sedang dirawat di rumah sakit di bawah pengawasan medis yang ketat.

Polisi mengatakan bahwa Joi juga pernah terlibat kasus pembunuhan di distrik Muang Trang pada tanggal 14 Agustus 2007.