Brilio.net - Brand fashion semacam menjadi nilai dari para selebritas dunia atau pesohor. Mereka rela membayar mahal hanya untuk sebuah topi bermerek, misalnya.

Tetapi, siapa menyangka, jika salah satu brand pakaian ternama Zara yang meraup untung sekitar Rp 800 triliun dan memiliki sekitar 2.200 outlet di dunia ternyata tidak memberi upah yang layak untuk para pekerjanya.

Dikutip brilio.net dari independent.co.uk, Senin (6/11), seorang pembeli di Istanbul menemukan 'catatan kecil' yang terselip dalam saku pakaian yang ia beli.

Tulisan ini merupakan 'teriakan' dari pekerja di Turki yang meminta untuk pembeli mendukung aksi kampanye untuk standar gaji atau upah yang lebih baik.

Penggalan isi 'catatan kecil' itu berisi dengan kalimat, 'Saya membuat pakaian ini untuk kalian beli, tetapi saya tidak dibayar'.

Pihak Zara sempat memberi keterangan kepada pers bahwa akan meningkatkan upah dan standar pada perusahaan garmen. Tetapi kenyataannya, masih ada reaksi dari pekerja mereka yang ingin menuntut Zara atas pembayaran gaji yang tidak sesuai standar ini.

Wah, miris banget ya.