Brilio.net - Insiden panas antara ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol) pecah di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Sabtu (16/8) sekitar jam 15.00 WIB. Seorang opang tiba-tiba nyabut kunci motor ojol yang lagi jemput penumpang, bikin situasi tegang dan langsung viral di medsos.

Awalnya, pengemudi ojol bernama KDR mau jemput penumpang di depan pangkalan ojek. Tapi pelaku berinisial F, yang merupakan opang, nggak terima keberadaan ojol di lokasi itu. F mendatangi KDR sambil maki-maki, lalu nekat cabut kunci motor ojol dengan paksa.

Reaksi Penumpang dan Driver Ojol

opang vs ojol stasiun pondok ranji © 2025 TikTok

foto: TikTok/@permenkaret3994

Setelah kunci dicabut, penumpang KDR dipaksa turun dan diminta naik ojek pangkalan. Kondisi itu jelas bikin penumpang nggak nyaman, tapi akhirnya terpaksa nurut biar masalah nggak makin runyam.

Yang bikin miris, penumpang tersebut ternyata lagi buru-buru ke rumah sakit. Ia merasa kaget dan kesal karena aksinya F bikin perjalanan ke rumah sakit jadi terganggu.

"Kaget banget pesan ojol, saya minta dijemput dekat Stasiun Pondok Ranji karena saya buru-buru mau ke RS, tiba-tiba ada opang nyabut kunci motor ojol dan nyuruh turun dari motor," tulis akun Instagram @tangsel_update yang memperlihatkan seorang pengemudi ojol dipaksa untuk menurunkan penumpang di Stasiun Pondok Ranji, Tangsel.

Polisi Gerak Cepat, Pelaku Opang Cabut Kunci Ojol di Pondok Ranji Ditangkap

opang vs ojol stasiun pondok ranji © 2025 berbagai sumber

foto: TikTok/@permenkaret3994

Setelah videonya viral di medsos, polisi langsung ambil langkah tegas. Minggu (17/8), Tim Opsnal Reskrim Polsek Ciputat Timur berhasil mengamankan F, pengemudi ojek pangkalan yang sebelumnya bikin ribut dengan ojol di depan Stasiun Pondok Ranji.

"Pelaku berhasil diamankan pada hari Minggu, tanggal 17 Agustus 2025, pukul 14.00 WIB," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/8), sebagaimana dikutip brilio.net dari Antara.

Kapolsek juga ngejelasin kronologi, di mana Sabtu (16/8) sekitar jam 15.00 WIB, F marah gara-gara ojol berinisial KDR (32) jemput penumpang di area depan pangkalan. F langsung nyamperin sambil ngomel, bahkan mencabut kunci motor ojol itu.

"Terduga pelaku berinisial F seorang pengemudi opang (ojek pangkalan) melihat ada seorang ojol (ojek online) yang mengambil penumpang berinisial KDR (32) di depan pangkalan ojek," terang Bambang.

F juga sempat maksa penumpang KDR buat naik ojek pangkalan. Aksi itu bikin keributan makin panas sampai akhirnya jadi viral. Polisi pun langsung turun tangan dan membawa F untuk diproses hukum.

Atas perbuatannya, F dijerat Pasal 368 KUHP soal pemerasan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Hukuman maksimalnya bisa penjara sampai 9 tahun kalau terbukti bersalah.

Masalah Opang vs Ojol Berakhir Damai

opang vs ojol stasiun pondok ranji © 2025 berbagai sumber

foto: TikTok/@permenkaret3994

Akun TikTok @permenkaret3994 orang yang pertama kali mengunggah soal ojek pangkalan merampas kunci motor ojek online, sekaligus penumpang ojek online, memberikan update perihal masalah ini.

Kapolsek Ciputat Timur telah memediasi antara F dengan driver ojek online dan berakhir saling memaafkan. F juga berjanji dan memberi pernyataan agar kedepannya untuk tidak mengulangi kejadian serupa.

"Saya sudah bertemu dengan bapak Ferdiansyah opang yang ada di Vidio tersebut. Bapak kapolsek Ciputat Timur telah memediasi kami dan berakhir dengan saling memafkan. Dengan beberapa pernyataan kedepannya untuk tidak akan ada lagi hal serupa terjadi," tulis akun @permenkaret3994.

FAQ Seputar Kasus Opang vs Ojol Pondok Ranji

1. Apa hukuman bagi pelaku pencabutan kunci motor ojol di Pondok Ranji?
Pelaku dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan kekerasan, ancamannya maksimal 9 tahun penjara.

2. Kenapa konflik antara ojek pangkalan dan ojek online sering terjadi?
Biasanya dipicu rebutan penumpang di area tertentu. Ojek pangkalan merasa wilayahnya “dikuasai”, sementara ojol beroperasi bebas lewat aplikasi.

3. Apakah ada aturan resmi terkait ojol jemput penumpang di area stasiun?
Belum ada aturan nasional yang spesifik. Biasanya tergantung kebijakan pengelola stasiun atau kesepakatan lokal antara ojol dan opang.

4. Bagaimana penumpang bisa melaporkan kasus serupa?
Kalau mengalami pemaksaan atau ancaman, laporan bisa langsung ke polisi atau lewat call center 110. Bisa juga melapor ke pihak aplikator ojol (Grab, Gojek, dsb.) untuk ditindaklanjuti.