Tragedi menyedihkan terjadi di Gunung Slamet, ketika seorang pendaki remaja berusia 16 tahun bernama Marsel dari Jakarta Selatan kehilangan nyawanya setelah terjatuh ke dalam jurang sedalam 30 meter. Kejadian ini terjadi pada hari Minggu, (23/2) saat Marsel berlari menuruni gunung karena khawatir ketinggalan kereta api.

Menurut Koordinator Tim SAR Gabungan, Amin Riyanto, tim pencari dari KPP/Basarnas Cilacap segera dikerahkan setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut. Marsel ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada hari Senin (24/2), pukul 07.20 WIB.

Setelah dievakuasi, jenazahnya dibawa ke pos pendakian untuk diperiksa oleh tenaga medis dan Inafis Polres Purbalingga sebelum dibawa ke RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Amin menyatakan bahwa operasi SAR dinyatakan selesai setelah semua unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing.

"Atas dasar informasi dari pos pendakian, satu tim pencari dari Unit Siaga SAR Banyumas dan KPP/Basarnas Cilacap diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya evaluasi," jelasnya.

Seperti diketahui, pendakian ini dilakukan oleh rombongan yang terdiri dari lima orang, termasuk korban. Mereka memulai perjalanan mendaki Gunung Slamet melalui jalur Bambangan pada Sabtu (22/2). 

Jalur ini merupakan salah satu rute paling populer bagi para pendaki karena memiliki akses yang relatif lebih mudah dibanding jalur lainnya. Rombongan tersebut berencana untuk turun gunung pada Minggu (23/2), namun cuaca berkabut tebal mengurangi jarak pandang dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Insiden terjadi saat rombongan tengah menuruni gunung. Korban yang merasa takut tertinggal dari rombongan memilih untuk berjalan lebih cepat. Sayangnya, kondisi jalur yang licin dan berkabut justru menjadi ancaman besar bagi keselamatannya.

Salah satu rekannya melihat korban tersandung dan jatuh, namun tidak ada jawaban saat dipanggil karena pandangan terhalang kabut. Rekan-rekannya segera melaporkan kejadian ini kepada pihak basecamp Bambangan.

Setelah menerima laporan, pihak basecamp segera mengerahkan Tim SAR untuk melakukan pencarian dan evakuasi. Tim pertama diberangkatkan pukul 13.30 WIB, sementara tim kedua menyusul pada pukul 14.56 WIB.

Tim penyelamat tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB dan melakukan penyisiran di area sekitar jurang. Korban ditemukan dalam kondisi kritis, namun sayangnya, meski upaya penyelamatan telah dilakukan, korban dinyatakan meninggal dunia di Posko 6.