Brilio.net - Saat kita bepergian dengan pesawat, pastinya banyak kelas penerbangan yang bisa kita pilih. Mulai dari ekonomi, bisnis hingga eksekutif ada juga maskapai yang menawarkan first class untuk penerbangan jarak jauh dan internasional.

Salah satu maskapai di Indonesia juga pernah mendapat prestasi atas penerbangannya yang diakui kualitasnya oleh kelas dunia. Maskapai ini pun dinilai mempunyai pelayanan first class terbaik dan sering dipakai oleh konglomerat hingga selebriti Tanah Air.

Selain Indonesia, di Jepang sendiri maskapai Nippon Airways (ANA) juga mempunyai prestasi yang baik atas pelayanan mereka. Perusahaan penerbangan ini sering memberikan kejutan ulang tahun bagi penumpangnya yang naik saat hari H mereka bertambahnya umur.

Dikutip brilio.net dari Apple Daily, Selasa (31/7) seorang pria asal Jepang berusia 39 tahun terbang menuju Amerika Serikat menggunakan Nippon Airways dan kelas first class yang ia pilih. Sebelumnya ia memang sudah merencakan untuk naik pesawat tersebut di hari ulang tahunnya agar diberi surprise ulang tahun pada awak kabin.

 

first class © 2018 brilio.net

Tetapi, keinginan itu tidak berjalan lancar. Penumpang first class yang hanya berisi 4 orang itu membuat pria ini menunggu sekitar 10 jam karena ia tak diberi surprise oleh awak kabin.

 

first class © 2018 brilio.net

 

Pada saat sampai di bandara Amerika Serikat, pria ini protes dengan awak kabin yang tidak memberikannya surprise. Akhirnya awak kabin meminta maaf karena pria ini menangis. Ia hanya diberikan potongan buah, bunga dan sampanye di piring dengan tulisan kalimat "happy birthday".

 

first class © 2018 brilio.net

 

Ia kesal karena awak kabin tidak peduli dengan ulang tahunnya padahal ia merencanakan untuk naik kelas first class agar diberi kejutan ulang tahun.  Ternyata tak sesuai harapan hingga ia menangis sedih.

Pria ini pun memberi review yang cukup serius di website travel karena pelayanan Nippon Airways yang tidak memberinya kejutan pada dirinya. Pria ini juga memberikan opini bahwa pihak maskapai tidak peka dan menyarankan untuk tidak usah menaiki kelas first class kembali.