Menyesal pakai krim merkuri, 7 transformasi wajah wanita dulu mulus kini penuh bopeng ini bikin miris

Brilio.net - Setiap wanita pasti ingin memiliki kulit sehat dan terlihat cantik setiap saat. Berbagai cara dilakukan, mulai dari perawatan rutin di klinik kecantikan hingga penggunaan skincare harian yang dipercaya bisa memberikan hasil instan.

Sayangnya, tidak semua produk skincare di pasaran aman dan teruji secara klinis. Banyak beredar krim abal-abal yang dijual bebas tanpa izin BPOM, bahkan mengandung bahan berbahaya seperti merkuri yang seharusnya tidak digunakan untuk kulit.

Krim dengan kandungan merkuri memang bisa memberikan hasil cerah dalam waktu singkat, tapi efek jangka panjangnya sangat mengerikan. Zat beracun ini dapat merusak lapisan kulit, menimbulkan iritasi parah, memicu flek hitam, hingga menyebabkan wajah penuh bopeng permanen.

Efek buruk inilah yang kini dialami seorang wanita yang dulunya memiliki kulit mulus. Ia mengaku tergoda mencoba krim murah tanpa label resmi. Namun, ia tak menyangka jika keputusan tersebut akan meninggalkan luka mendalam di wajah dan rasa penyesalan yang luar biasa.

Berikut transformasi wajah wanita yang terkena krim merkuri, dirangkum brilio.net dari TikTok @sipejuangsembuh pada Sabtu (24/5).

1. Wajahnya dulu tampak mulus tanpa satu pun jerawat atau bruntusan yang mengganggu.

2. Kulitnya bersih dan sehat, membuatnya percaya diri setiap kali difoto.

3. Saat mulai tumbuh dewasa, ia justru tergoda mencoba berbagai krim pemutih yang dijual bebas. Ia tak sadar bahwa produk tersebut mengandung bahan berbahaya seperti merkuri.

4. Penggunaan jangka panjang membuat kulitnya bereaksi keras hingga muncul jerawat batu besar yang terasa perih. Setiap hari wajahnya semakin meradang dan tampak tidak sehat.

5. Setelah jerawat mereda, bekasnya berubah menjadi bopeng yang sulit dihilangkan. Permukaan kulitnya pun tak lagi halus seperti dulu.

6. Ia mengaku sangat menyesal pernah memakai krim tersebut, apalagi tanpa memeriksa keamanan produknya. Wajah yang dulunya jadi kebanggaan kini justru membuatnya minder.

7. Meski keadaannya belum membaik, ia masih berharap bisa menjalani perawatan kulit secara bertahap. Kondisi finansialnya yang terbatas membuat ia harus bersabar dan memilih cara yang lebih terjangkau.