Brilio.net - Kata Bang Napi, kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelaku tetapi juga karena adanya kesempatan. Tapi entah apa yang menjadi niat pelaku perampokan ini yang sampai tega merampas uang tabungan milik seorang kakek penjual pisang keliling.

Kasus perampokan yang dialami oleh kakek yang diketahui bernama Suratman (94) tersebut mulanya ditulis oleh pemilik akun Facebook TommyReza Chokolatoz pada Selasa (6/6). Menurut ceritanya, uang tabungan kakek Suratman sebesar Rp 1,1 juta raib dibawa kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah tiga orang. Padahal uang tersebut merupakan hasil tabungan yang bakal digunakan untuk membeli kursi persiapan lebaran.

Seperti ini TommyReza Chokolatoz menjelaskan kronologi ceritanya:

Yang sabar ya pak,
buat kalian yang sering pulang pergi melewati kota baru, pasti tidak asing lagi sama bapak ni.... belilah pisangnya tanpakalian minta nego..... kasian bapak ini baru saja kehilangan uang tabungannya yang di tabungnya buat beli kursi, agar bisa ikut merayakan hari lebaran.

bapak ni penjual pisang keliling,
dan bapak ini
baru saja kehilangan uang sekitar 1,1 jt di dalam sakunya...

jadi kronologinya.. sekitar jam 9 pagi saya lewat kota baru (depab gor) melihat bapak ini teriak teriak, "rampok" "rampok" di bantu dengan ibu petugas sapu jalan, mereka berteriak meminta bantuan.. sontak saya berhenti dan menanyakan

rupanya bapak ini habis di rampok dengan kronologi perampok tersebut meminta bapak (penjual pisang) masuk ke dalam mobil, dengan alasan mau membeli se sisir pisang.... karena malu membeli pisang di bulan puasa, jadi si bapak di minta masuk kedalam mobil, dengan maksud transaksi di dalam mobil saja.... bapak yang semangat bahwa dagangannya laku, mengikuti permintaan nya... sesampai di dalam si bapak di beri 15rb(harga pisang yang di beli) namun saat mau turun dari mobil, pintunya di kunci oleh pengendara trsebut dan di sana mereka mengerogoti kantong si bapak.

penjelasan si bapak ada 3 orang di dlm mobil, dengan ciri mobil avanza/inova warna cream,

padahal uang tersebut di bawak bapak itu untuk menyetor ke toko kursi, karena dia memesan kursi buat ikut lebaran....

untuk perampok, apa kalian berfikir...
kalau bapak tersebut telah susah??
berapa lama dia mengumpulkan uang sebanyak itu hanya dengan jualan pisang?
apa kalian dak punya hati nurani di hulan puasa ini??

yang sabar ya pak

Cerita menyayat hati yang diunggahnya kemudian viral dan menyita perhatian pengguna Facebook. Kebanyakan netizen geram dengan ulah para perampok yang tega mengambil uang tabungan kakek ini. Meski geram, tak sedikit netizen yang beraksi dengan mengumpulkan bantuan kepada kakek Suratman.

Menurut kabar terbaru yang dikutip brilio.net dari akun TommyReza Chokolatoz, hari ini Rabu (7/6) pemilik akun telah menyerahkan dana donasi yang ia terima dari pengguna Facebook, Line dan tim sedekah lainnya yang mendengar tentang kisah kakek Suratman.

"Saya dan sahabat saya lainnya telah menerima dan menyerahkan uang sejumlah Rp 37.197.000," tulis TommyReza Chokolatoz.

Lebih lanjut diketahui jika kakek Suratman memiliki anak sebanyak 10 orang dan memiliki cucu 52 orang.

Di akhir postingannya, TommyReza juga menegaskan bahwa ada oknum yang berupaya untuk memanfaatkan kejadian yang dialami kakek Suratman dengan cara menjadi penerima donasi.

"perlu di ketahui, mbah suratman tidak pernah membuat no rekening, selama ini dia memakai no rekening anaknya, jadi kalau mau membantu bisa langsung ke rekening anak suratman," tambahnya.