Brilio.net - Presiden Joko Widodo, Rabu (3/10) kemarin kembali mengunjungi Sulawesi Tengah. Dengan menggunakan pesawat Boeing 737-400 TNI AU, kunjungan beliau bertujuan untuk meninjau langsung penanganan dampak gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Donggala-Palu pada Jumat (28/9) lalu.

Didampingi oleh beberapa menteri, Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah daerah terdampak bencana, seperti di Kelurahan Petobo, Rumah Sakit Wirabuana, Hotel Roa-Roa, dan titik-titik pengungsian di Donggala, Sulawesi Tengah.

Tentu ada banyak kisah haru yang Jokowi dengar dan saksikan dalam kunjungannya. Pertemuannya dengan seorang bocah berusia 4 tahun, bernama Izrael adalah salah satunya. Jokowi membagikan potret pertemuan dengan Izrael pada media sosialnya.

"Bocah kecil pemberani ini saya temui di lokasi pengungsian di kota Palu. Ibunya meninggal, ayahnya dirawat karena luka. Ia juga terluka. Di Palu dan Donggala, banyak cerita sedih dan memilukan. Tapi kita tetap harus bangkit dan bergerak maju. Bencana ini kita hadapi bersama," tulis Joko Widodo pada akun Twitternya yang brilio.net lansir pada Kamis (4/10).  

Dalam sebuah rekaman video yang beredar di dunia maya, tampak Izrael mengikuti Presiden Jokowi sampai ke mobil. Oleh Jokowi, Izrael pun diberi beberapa makanan sambil berkata, "Sekolah yang baik, ya."

Tak disangka, sang bocah tiba-tiba berujar, "Saya ikut atau tidak?"

"Tidak. Nunggu di rumah saja. Besok sekolah. Belajar, ya. Yang pintar, ya," jawab Jokowi.

"Tidak bisa, sekolah rusak," ucap Izrael.

"Iya, nanti sekolahnya diperbaiki dulu, ya," balas Jokowi saat mengobrol dengan Azriel.

Cuplikan video percakapan Jokowi dengan Izrael ini menyentuh hati dari warganet. Keinginan Izrael untuk ikut pergi bersama Presiden Jokowi sebetulnya bisa dimaklumi, lantaran sang ibu meninggal ketika bencana terjadi dan sang ayah hingga kini masih terbaring di rumah sakit.

Untungnya, Izrael tidak susah untuk dibujuk. Usai Jokowi berbicara padanya jika sekolah akan segera diperbaiki, ia pun mengangguk dan menuruti apa kata presiden.

Dalam sebuah unggahan video lain, meski gurat kesedihan terlihat samar di wajahnya, Izrael bercerita dengan penuh ketergaran dalam menghadapi situasi pascagempa dan tsunami yang terjadi.

"Saya tidak boleh nangis, saya harus berani. Mama sudah di atas gunung sekali. Mama sudah ada di surga, tapi saya tidak boleh menangis, saya harus berani, sa harus belajar membaca, mamaku suka sekali. Kalau saya nangis, mamaku nangis juga," ucap Izrael.