Brilio.net - Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Sumatera memberikan banyak dampak bagi makhluk hidup di sana. Dikabarkan, banyak hewan-hewan yang mati karena terkena dampak kabut asap maupun hangus terbakar.

Cerita serupa juga dirasakan oleh masyarakat di Desa Bayas, Kecamatan Kempas, Kabupaten Inhil. Dilansir dari merdeka.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mendapat laporan dari warga yang melihat dua ekor harimau Sumatera.

Dua hewan itu terlihat berlari keluar dari habitatnya yang terbakar karena kebakaran hutan. Riswanto, selaku Kasi Logistik BPBD Inhil menceritakan warga yang melihat harimau Sumatera keluar kemungkinan karena kepanasan di dalam hutan yang terbakar.

"Saya dapat laporan dari sejumlah warga, mereka melihat dua ekor harimau berlari keluar dari hutan. Mungkin karena sudah panas di dalam hutan yang terbakar," ujar Riswanto, seperti dikutip dari merdeka.com, Senin (23/9).

Riswanto diingatkan warga karena lokasi kebakaran lahan yang sedang dipadamkan merupakan area dan jalur melintas harimau Sumatera tersebut saat keluar dari sarangnya.

"Saat kita lagi padamkan api, warga memberi tahu agar kami hati-hati. Di daerah tempat kami memadamkan pernah dilewati harimau Sumatera beberapa hari lalu," kata Riswanto.

Riswanto dan anggota BPBD serta tim pemadam karhutla lainnya mengaku belum melihat kemunculan hewan buas tersebut.

"Katanya ada dua ekor harimau keluar dari hutan. Tapi kami tidak melihatnya," sambungnya.

Riswanto juga disarankan warga agar tidak menginap di lokasi karhutla. Tapi memang pemadaman karhutla di malam hari jarang dilakukan, kecuali api mendekati permukiman warga.

"Warga memberi saran ke kita, agar tidak tidur di hutan dan meminta keluar dari hutan. Karena ada harimau itu," ujar dia.

Riswanto juga mengaku meningkatkan kehati-hatian dalam melaksanakan tugas memadamkan api, selain waspada jika harimau sumatera benar-benar berada di dekat lokasi mereka.

"Iya kami tetap waspada, karena yang dihadapi adalah hutan. Kita enggak tahu rimba apa saja isinya. Tapi tujuan kami niat baik memadamkan api," imbuhnya.

Riswanto juga tak lepas berdoa kepada Tuhan saat akan melakukan pemadaman api. Apalagi pemadaman dilakukan di hutan.

"Dalam hati minta izin aja sama penghuni hutan, agar izinkan kami membantu memadamkan api," tutupnya.