Ingin jadi alien tanpa kelamin, pria ini nekat jalani 110 kali operasi

Brilio.net - Kini, makin banyak orang yang terobsesi memiliki wajah dan tubuh bak model kenamaan atau bahkan boneka barbie. Mereka rela untuk menjalani berbagai prosedur kecantikan hingga melakukan operasi plastik berulang kali.

Namun keinginan seorang pria berprofesi sebagai makeup artist ini lebih mengherankan lagi. Pasalnya ia ingin terlihat seperti alien tanpa memiliki alat kelamin.

Adalah Vinny Ohh (23), pria asal Los Angeles, California yang telah menghabiskan biaya sekitar Rp 780 juta untuk mengubah dirinya menjadi alien tanpa gender. Menjadi 'alien' memang sudah menjadi impiannya sejak lama.

Meski sudah ratusan kali operasi, Vinny mengaku tak akan berhenti dan mesih akan terus melakukan operasi plastik. Bahkan ia ingin operasi plastik selanjutnya benar-benar menghilangkan alat kelaminnya.

"Saya ingin menjadi hybrid, bukan pria atau wanita. Saya bisa hidup tanpa organ seksual jadi mengapa saya harus punya penis atau vagina," kata Vinny.

Ahli bedah plastik mengatakan bahwa keinginan Vinny tidaklah mungkin ia penuhi. Pasalnya operasi menghilangkan alat kelamin akan menjadi prosedur pertama di dunia.

Bedah plastik terkenal Dr Simoni, yang menjalankan praktik di Beverly Hills, mengatakan bahwa prosedur tersebut sangat kontroversial karena para dokter tidak yakin akan dampaknya terhadap biokimia tubuh manusia.

"Sifat eksperimental dari prosedur ini berarti sangat berisiko dan juga dapat berdampak pada fungsi tubuh dasar seperti kemampuan Vinny untuk buang air kecil," kata Dr Simoni seperti dikutip brilio.net dari Nypost, Senin (29/5).

Dr Simoni mengatakan bahwa prosedur menghilangkan alat kelamin merupakan prosedur baru dan jika terjadi sesuatu akan sulit untuk mengatasinya.

"Karena alat kelamin telah hilang, tidak mungkin ia bisa kembali lagi menjadi perempuan atau laki-laki. Ini kesepakatan yang harus ia pikirkan dalam waku 10-15 tahun kedepan dan sekarang ia masih muda dan harus tetap hidup sampai usianya 80 atau 90 tahun," tambahnya.

Sejauh ini, Vinny telah melakukan suntik filler di usia 17. Selain itu, ia juga sudah suntik filler 12 kali di pipi serta dua kali di tulang alis, 35 kali perawatan laser, 5 Botox, peeling, lima kali prosedur hidung, dan bila ditotal bisa sampai 110 prosedur untuk memiliki penampilan bak alien seperti sekarang.

Yang lebih gila lagi, selain ingin alat kelamin, Vinny juga ingin menghapus puting susu dan pusar agar terlihat seperti makhluk asing yang sempurna.

"Saya ingin alat kelaminku dipotong karena hidup akan lebih mudah. Saya akan mencari pengganti alat kelamin, lubang untuk buang air kecil," ungkap pria yang juga berprofesi sebagai model ini.

Ditanya tentang alasan mengapa Vinny menjalani ratusan operasi plastik hingga ingin menghilangkan alat kelaminnya, Vinny menjelaskan bahwa ia melihat dirinya sebagai pelopor.

"Bagi saya LA selalu tentang daya tarik seks, sedangkan saat memikirkan alien saya anggap jelek. Alien sama sekali tidak memiliki jenis kelamin, di mata saya. Saya ingin menjadi alien," ujar Vinny.

Memiliki bentuk wajah yang aneh tentu membuat Vinny menjadi perhatian dan pembicaraan banyak orang. Apalagi cara berpakaian dan riasannya juga unik. Namun ia mendapat dukungan dari adiknya Daniella dan manajernya Marcela.

"Kekhawatiran terbesar saya hanyalah keamanannya. Saya benar-benar memiliki kekhawatiran tentang cyber bullying dan intimidasi nyata selama kehidupannya sehari-hari," kata Daniella.

Manajer Vinny Marcela menambahkan, "Saya secara pribadi menyukai penampilan Vinny karena saya selalu menyukai orang-orang yang tidak terlihat normal, atau setidaknya yang menurut masyarakat normal."

"Saya mendukung transformasi Vinny untuk menjadi manusia tanpa gender. Jika dia siap melakukannya, dan para dokter menyetujui operasi secara legal, saya akan menemaninya di sisinya," tambahnya.

Terlepas dari peringatan yang diterima Vinny dari para profesional medis, ia tetap bersikeras untuk meneruskan keinginannya menjadi alien tanpa kelamin. Selain itu ia berencana pula untuk mengadopsi tiga anak.

"Saya sangat bahagia dan bangga atas cara saya menjalani hidup saya. Orang mengira saya gila karena penampilan saya, tapi saya pikir saya melakukan sesuatu dengan mendorong batasan dan mengubah cara orang berpikir," tutup Vinny.