Brilio.net - Berkeliling dunia adalah keinginan hampir dari setiap orang. Bertemu wajah baru, budaya baru, dan menjelajah tempat baru begitu menyenangkan. Hal tersebut seperti yang dirasakan oleh Jacqui Kenny. Jacqui berkeinginan untuk keliling dunia namun ia mengidap sindrom bernama agoraphobia. Sindrom tersebut merupakan gangguan kecemasan berlebihan terhadap ruang terbuka publik, transportasi umum, hingga keramaian banyak orang. Mengidap sindrom kecemasan yang berlebihan, Jacqui pun jarang meninggalkan rumahnya.

Jacqui telah divonis sang dokter menderita agoraphobia sejak 8 tahun ke belakang. Namun ia mencoba berdamai dengan kecemasannya secara perlahan. Berkat teknologi yang semakin canggih, Jacqui pun dapat memenuhi keinginannya untuk keliling dunia. Ia pun memulainya lewat teknologi Google Street View.

<img style=

foto: instagram.com/@streetview.portraits

Google Street View merupakan sebuah fitur dari Google Maps yang dikenalkan pada tahun 2007 di mana kamu bisa melihat belahan dunia lain dari komputermu. Pemandangan yang bisa kamu lihat 360 derajat ini memberikan gambaran nyata, seolah kamu berada di lokasi tersebut. Lewat fitur tersebut, Jacqui pun mulai menjelajahi kota-kota di berbagai negara, seperti Mongolia, Canada, Chili, dan lain-lain.

Jacqui keliling dunia tanpa meninggalkan rumahnya. Ia berkeliling dari jalan ke jalan lainnya. Mencari dan melihat momen menarik yang ada di kota tersebut. Ketika menemukan objek menarik, ia pun memotret dan membidik kejadian yang ada. Ia pun mengumpulkan hasil penelusurannya lewat instagram @streetview.portraits.

AgoraphobicTraveller © 2017 brilio.net

foto: instagram.com/@streetview.portraits

"Pada awalnya, saya merasa tinggal di rumah dalam waktu lama bukanlah hal baik. Namun demikian, setelah melakukan dengan google street view aku merasa lebih terhubung dengan yang lain," ungkap Jacqui.

Ia pun rajin mengunggah hasil travelingnya lewat instagram. Banyak orang yang tertarik dengannya. Tak heran apabila pengikut akunnya sendiri telah lebih dari 48 ribu pengikut. Kegemarannya melakukan traveling tanpa meninggalkan rumah membuatnya dijuluki AgoraphobicTraveller.