Brilio.net - Seorang pria asal Pasuruan, Jawa Timur, bernama Wildan, menjadi sorotan publik setelah memamerkan uang pecahan baru senilai miliaran rupiah. Aksinya sontak mengundang kritikan, terutama karena banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan uang baru menjelang Lebaran.

Dalam video yang diunggah melalui akun TikTok pribadinya, @rama.wildan, ia menunjukkan tumpukan uang pecahan Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000 dengan total lebih dari Rp2 miliar.

Aksi pria Pasuruan nimbun uang baru © berbagai sumber

foto: TikTok/@rama.wildan

Wildan tidak hanya memamerkan uang baru, tetapi juga membuka jasa penukaran bagi warganet yang berminat. Lokasi penukaran tersebut berada di depan Hotel Adam, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

"Alamatnya depan Hotel Adam, Bangil ya. Sampingnya POM Sidowayah. Yuk merapat bosku," ujarnya dalam video tersebut.

Unggahan itu langsung menuai kritik dari warganet yang mempertanyakan bagaimana ia bisa mendapatkan uang dalam jumlah besar. Banyak yang mengeluhkan sulitnya menukarkan uang baru melalui jalur resmi, sementara Wildan justru memiliki stok melimpah.

"Kita ngantri di website gak dpt dpt dan sering eror , kok ini bisa dpt banyak," tulis @tomihandr

"Pantass kita org2 biasa mau nuker di persulit ... ternyta ada yg nimbun indonesia gelap bngt semua org pada gak benerrrrr," komentar @rositadewyy

"@bank_indonesia tlg penjelasannya. Kita cari duit tukeran baru susahnya setengah mati. Web site kalah war terus. Tp org yg begini bisa dapet sampai 2M? Lagi bercandakah?????????" protes @karinatrisha

Aksi pria Pasuruan nimbun uang baru © berbagai sumber

foto: TikTok/@rama.wildan

Klarifikasi pria Pasuruan nimbun Rp2miliar

Menanggapi kritik tersebut, Wildan akhirnya memberikan klarifikasi melalui video lain. Ia menjelaskan bahwa usaha jasa penukaran uang baru sudah dijalaninya secara musiman selama lebih dari lima tahun.

"Saya sudah usaha ini lebih dari lima tahun. Setiap tahun ya begini ceritanya," katanya.

Menurut pengakuannya, ia mendapatkan uang baru bukan dari orang dalam bank. Melainkan membelinya dari berbagai sumber, termasuk online dan kontak di Surabaya.

"Uang baru itu kita kulakan ke seseorang, bukan ke orang bank. Ada yang nawarin barang di Surabaya atau online, kita ambil," jelasnya.

Wildan juga menegaskan bahwa bisnis ini bukan satu-satunya mata pencahariannya. Selain jasa penukaran uang, ia juga memiliki usaha rental dan koperasi.

"Saya gak cuma ngurus uang baru aja, saya punya usaha lain seperti rental dan koperasi," tegasnya.

Selain itu, Wildan mengatakan bahwa usahanya sebagai penyedia jasa penukaran uang baru bukanlah bisnis besar dengan keuntungan tinggi. Ia hanya mengambil keuntungan kecil dari setiap lembar uang yang ditukarkan, yakni sekitar 500 hingga 1.000 rupiah.

Tak heran bila Wildan sempat merasa jengkel dengan banyaknya hujatan yang diterimanya. Namun, ia tetap santai dan memilih mengambil sisi positif dari situasi tersebut.

"Saya gak takut sama siapapun. Alhamdulillah saya tambah terkenal," ujar Wildan sambil menutup pernyataannya.