Brilio.net - Kebun binatang "Bali Zoo" memanjakan gajah koleksi lembaga konservasi itu makan aneka buah dan daun-daunan yang disajikan secara prasmanan untuk memperingati Hari Gajah Sedunia.

"Kami menyiapkan makanan prasmanan yang merupakan menu favoritnya dan memang jarang setiap hari mereka dapatkan," kata Public Relations Bali Zoo Emma Kristiana Chandra di Desa Singapadu, Kabupaten Gianyar, Sabtu (12/8) dikutip dari Antara.

Pengelola lembaga konservasi dan edukasi itu menyiapkan 60 kilogram buah-buahan dan daun-daunan yang ditata di atas meja sepanjang sepuluh meter di area Kampung Sumatera.

Buah-buahan itu di antaranya semangka, pepaya, nanas, wortel, pisang, tebu, daun beringin, hingga kelapa kuning yang lahap disantap sepuasnya oleh sembilan mamalia darat terbesar dari Sumatera itu.

Dari 13 koleksi gajah yang dimiliki, hanya sembilan yang ikut memperingati Hari Gajah Sedunia tersebut karena sisanya masih dalam tahap pembiakan.

Menurut Emma, gajah yang berusia rata-rata 20 hingga 26 tahun itu sangat senang dimanjakan pada hari istimewa satwa langka itu, yang dapat ditunjukkan dengan ciri khas berupa kibasan telinga gajah yang berulang dilakukan.

Tidak hanya untuk mendorong upaya pelestarian, lembaga konservasi seluas sekitar sepuluh hektare itu juga ingin mengedukasi masyarakat untuk ikut peduli dengan keberadaan mamalia jumbo yang di alam liar semakin terancam.

"Kami ingin mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian bahwa gajah sekarang tingkat hidupnya di alam liar semakin menurun," imbuh Emma.

Bali Zoo mengoleksi gajah sejak tahun 2008 yang terdiri dari dua jantan dan 11 betina dengan total makanan per hari mencapai rata-rata 25 kilogram disamping mendapatkan vitamin, obat cacing dan pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan.

Sedangkan total koleksi di kebun binatang yang terletak di Singapadu, Sukawati Kabupaten Gianyar itu sekitar 500 aneka satwa termasuk satwa langka dari Afrika, Asia, India dan asli Indonesia.