Brilio.net - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara sejak Senin malam hingga Rabu dan memicu banjir, bangunan roboh, serta pohon tumbang di beberapa kecamatan. Peristiwa itu membuat aktivitas warga lumpuh dan memunculkan situasi darurat di berbagai titik rawan.
Sejumlah kawasan tergenang air, mulai dari Pintu Tol Pangkalan Brandan KM 84–85, Pasar Balok KM 85–86, hingga permukiman warga di Desa Securai Utara, Desa Harapan Baru, Desa Puraka I. Ketinggian air berkisar antara 30 sampai 100 sentimeter sehingga membuat arus lalu lintas di jalur utama melambat drastis.
BACA JUGA :
Penyebab banjir parah di Sumatera, curah hujan ekstrem dan kerusakan lingkungan
Polres Langkat bersama jajaran Polsek bergerak cepat menanggapi bencana dengan melakukan penanganan awal, evakuasi warga, serta pengaturan arus lalu lintas. Langkah ini dilakukan untuk menekan risiko yang lebih besar dan membantu masyarakat keluar dari kondisi berbahaya.
Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Amrizal Hasibuan, turun langsung ke lokasi banjir bersama personel guna memastikan keadaan warga serta memantau dampak banjir terhadap aktivitas harian. Bantuan diberikan sesuai kebutuhan di lapangan sembari memetakan area yang paling membutuhkan penanganan segera.
Aksi heroik AKP Amrizal menjadi sorotan saat dirinya menolong seorang ibu lansia yang terjebak di sekitar Terowongan Kelurahan Alur Dua, Kamis (27/11). Dalam unggahan TikTok @zuari.officer, AKP Amrizal terlihat menggunakan rakit darurat dari batang pisang.
BACA JUGA :
Prabowo perintahkan jajaran bergerak cepat untuk salurkan bantuan ke Sumatera
aksi Kapolsek Pangkalan Brandan Sumut evakuasi warga
© TikTok/@zuari.officer
Banjir yang merendam kawasan tersebut membuat sejumlah warga, terutama kelompok rentan, kesulitan menyelamatkan diri. Ia pun berenang menembus arus untuk mencapai area yang lebih tinggi untuk menyelamatkan warganya.
Permohonan maaf turut disampaikan kepada sebagian warga yang belum sempat dievakuasi akibat terbatasnya personel serta perlengkapan keselamatan saat itu. Meski begitu, AKP Amrizal berjanji akan segera menuntaskan evakuasi dan memastikan keselamatan warga.
"Mohon maaf kepada warga masyarakat pangkalan brandan yang terdampak banjir, kami tidak dapat melakukan evakuasi seluruhnya di karenakan keterbatasan personil dan perlengkapan," tulisnya.
aksi Kapolsek Pangkalan Brandan Sumut evakuasi warga
© TikTok/@zuari.officer
Kapolres Langkat memuji kesigapan jajaran Polsek yang tetap siaga dan tanggap di tengah situasi penuh risiko saat banjir melanda wilayahnya. Dedikasi tersebut dinilai menjadi bukti nyata kehadiran aparat di tengah masyarakat saat bantuan cepat sangat dibutuhkan.
Kapolres Langkat juga menyampaikan perhatian khusus terhadap keselamatan warga yang berada dalam kondisi paling rentan di tengah bencana ini. Prioritas utama diberikan kepada mereka yang membutuhkan penanganan cepat demi menghindari risiko yang lebih besar di lokasi terdampak.
Aksi evakuasi yang dilakukan Kapolsek Pangkalan Brandan bersama jajarannya menuai banyak respons positif dari warganet. Ungkapan terima kasih mengalir sebagai bentuk penghargaan atas kepedulian dan keberanian aparat di tengah kondisi darurat.
"Trimaksih pak Kapolsek, kesungguhan, ketulusan dan tekad yg bulat demi kemanusiaan adalah nilai tertinggi dlm kehidupan," @user540479029916
"luar biasa polri dengan peralatan seadanya dapat membantu masyarakat," @munib_swss
"Trimakasih pak Kapolsek pangkalan Brandan / tanggung jawab polri melayani masyarakat sangat terbukti," @martinginting0