1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
23 Juli 2020 05:43

Tata cara adzan dan iqomah sesuai ajaran Rasulullah

Menurut sebagian ulama, tidak sah adzan dan iqomah jika menggunakan bahasa selain bahasa Arab. Shofia Nida
foto: freepik

Brilio.net - Saat akan memasuki waktu sholat, umat Islam di penjuru dunia pasti akan mendengarkan suara adzan berkumandang dan bersahut-sahutan dari masjid satu dengan masjid lainnya.

Adzan merupakan seruan untuk seluruh umat Islam sebagai tanda masuknya waktu sholat fardhu seperti Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Ketika sudah mendengar suara adzan, hendaknya setiap Muslim segera bergegas mengambil air wudhu dan bersiap sholat berjamaah maupun sendirian.

BACA JUGA :
Keutamaan ibadah haji bagi umat Islam


Orang yang mengumandangkan adzan dan iqomah disebut muadzin. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (23/7), beberapa saat setelah adzan berkumandang, seorang muadzin kemudian mengumandangkan iqomah.

Iqomah secara istilah maknanya adalah pemberitahuan atau seruan bahwa sholat akan segera didirikan dengan menyebut lafadz-lafadz khusus. Hukum iqamah sama dengan hukum adzan, yaitu fardu kifayah. Hukum ini juga tidak berlaku untuk wanita. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Jika telah tiba (waktu) salat, maka hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan azan untuk kalian. Dan hendak-lah yang paling tua di antara kalian mengimami kalian." (Muttafaq alaihi: [Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (II/111 no. 631)], Shahiih Muslim (I/465 no. 674)

BACA JUGA :
Amalan utama bulan Dzulhijjah bagi umat Islam

Allah berfirman dalam Alquran surat At Taubah ayat 3 yang berbunyi sebagai berikut:

Wa azaanum minallaahi wa rasulihii ilan-naasi yaumal-hajjil-akbari annallaaha barii'um minal-musyrikiina wa rasuluh, fa in tubtum fa huwa khairul lakum, wa in tawallaitum fa'lamuu annakum gairu mu'jizillaah, wa basysyirillaziina kafaru bi'azaabin aliim

Artinya:
"Dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih."

Dalam surat tersebut, kata adzan memiliki arti menyampaikan informasi bahwa Allah serta Rasul melepas diri dari orang-orang musyrik.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags