1. Home
  2. ยป
  3. Serius
28 November 2025 14:10

KAI tegaskan petugas Argi tidak dipecat setelah kasus tumbler

KAI menegaskan petugas Argi tetap bekerja setelah insiden tumbler hilang. Editor
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan proses mediasi antara Petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung dan Anita Dewi, salah satu pengguna Commuter Line yang sebelumnya melaporkan

Belum lama ini, nama Anita Dewi menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah dia mengunggah cerita tentang tumbler Tuku yang hilang saat dia menggunakan KRL. Kejadian ini terjadi pada 25 November 2025, saat dia pulang dari kerja dan tanpa sadar meninggalkan cooler bag yang berisi tumbler dan labu ASI di dalam kereta.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) pun langsung mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini dengan melakukan mediasi antara Petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung, yang bernama Argi, dan Anita Dewi, pengguna Commuter Line yang kehilangan barangnya.

BACA JUGA :
Alvin dan Anita minta maaf buntut viral tumbler hilang di KRL, sadar sikapnya tak bijak


Setelah proses mediasi, KAI memastikan bahwa Argi tetap bekerja sebagai karyawan KAI Group. Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menyatakan, "Argi tetap menjadi bagian dari garda terdepan pelayanan. Kami berharap dia terus semangat dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan."

Bobby juga menekankan bahwa KAI menjunjung tinggi profesionalitas dalam layanan dan memberikan dukungan penuh kepada seluruh karyawan dalam menjalankan tugas mereka. "Setiap Insan KAI berkomitmen untuk melayani pelanggan dengan dedikasi tinggi, dan kami berkewajiban untuk melindungi serta mendukung mereka," jelasnya.

KAI juga mengingatkan kepada seluruh pelanggan untuk selalu menjaga barang bawaan mereka, baik di area stasiun maupun selama perjalanan dengan kereta api, termasuk Commuter Line dan layanan KAI Group lainnya.

BACA JUGA :
Imbas kasus viral tumbler hilang di KRL, Anita Dewi dipecat dari perusahaannya bekerja

Dalam perkembangan selanjutnya, KAI Commuter membantah isu pemecatan terhadap petugas yang terlibat dalam insiden ini. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penelusuran untuk memastikan fakta yang sebenarnya.

"Kami tidak melakukan pemecatan, karena ada prosedur yang harus diikuti sesuai regulasi ketenagakerjaan," ungkapnya.

Karina menambahkan bahwa tidak ada pemberhentian terhadap petugas front liner, dan pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk memahami situasi yang terjadi. Dia juga menekankan pentingnya bagi penumpang untuk bertanggung jawab atas barang pribadi mereka.

"Setiap stasiun memiliki layanan lost and found, dan barang yang ditemukan akan didata serta disimpan oleh petugas," jelasnya.

Karina mengajak semua pengguna Commuter Line untuk selalu memastikan barang bawaan mereka aman dan tidak tertinggal. "Kami ingin semua penumpang merasa nyaman dan aman selama perjalanan," tutupnya.

Awal mula viralnya kasus tumbler hilang ini berawal dari unggahan Anita Dewi di media sosial X, di mana dia menceritakan bahwa tumbler miliknya hilang saat berada di dalam KRL. Dia mengaku meninggalkan cooler bag di dalam kereta dan menyadari kehilangan tumbler tersebut setelah mengambil cooler bag di Stasiun Rangkasbitung.

"Tumbler Tuku-ku hilang, dan saya sangat terkejut saat membukanya," tulisnya.

Source: liputan6.com / Septian Deny
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags