1. Home
  2. ยป
  3. Serius
25 Juli 2017 10:43

3 Fakta dua wanita adik-kakak bunuh diri di Bandung, bikin terenyuh

Nekat mengakhiri hidupnya dengan cara loncat dari balkon apartemen. Andry Trysandy Mahany
foto-foto: dok. istimewa

Brilio.net - Apartemen Gateway yang terletak di Jalan Ahmad Yani Nomor 699, Kota Bandung menjadi perbincangan dan ramai sejak Senin (24/7) kemarin. Pasalnya, dua wanita nekat mengakhiri hidupnya dengan cara loncat dari balkon apartemen tersebut.

Video aksi nekat dua wanita yang ternyata kakak beradik itu pun sempat beredar luas di media sosial. Berikut fakta-fakta yang bikin terenyuh terkait insiden mengerikan tersebut, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber.

1. Tinggal bersama keponakan.
Dua wanita kakak beradik EP (34) dan ESP (28), yang diduga bunuh diri dengan melompat dari balkon Apartemen Gateway, Cicadas, Kota Bandung tinggal di lantai 5A nomor 1 di apartemen tersebut.

Di dalam apartemen tersebut, kedua korban tinggal bersama keponakan. Sayangnya saat kejadian, sang keponakan tidak berada di rumah dan pintu terkunci dari dalam.

Beberapa wartawan sempat melihat keponakan kedua korban masih mengenakan baju sekolah putih abu-abu menghampiri jasad kedua bibinya yang tergeletak di parkiran apartemen Gateway. Keponakan korban kemudian diamankan polisi setelah berteriak dan menangis histeris. "Keponakannya saat korban bunuh diri sedang sekolah. Pintu terkunci dan terpaksa didobrak oleh manajemen apartemen," tutur Kapolsek Cibeunying Kidul, Kompol Anton Purwantoro.

2. Alami gangguan psikis selama 8 tahun.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Polisi Yusri Yunus mengungkapkan penyebab bunuh diri dua wanita dari atas Apartemen Gateway tersebut. Dari hasil keterangan kakak korban Rionald Parubak (39) bahwa keduanya mengalami gangguan psikis selama 8 tahun. "Mulai mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2006 pada saat ibu kandungnya meninggal dunia," ujarnya.

3. Pernah dirawat di panti rehabilitasi.
Kakak korban, Rionald Parubak juga mengatakan bahwa dua adiknya itu pernah dirawat di panti rehabilitasi masalah kejiwaan Yayasan Penuai Indonesia di Bogor, Jawa Barat.

Imas (44), salah satu pemilik laundry di Apartemen Gateway mengatakan, kakak-adik tersebut memang terlihat depresi. "Itu memang adik-kakak, dua-duanya kayaknya memang depresi. Empat hari ke belakang yang kakaknya datang ke sini curhat macam-macam. Memang kelihatan kaya orang lagi depresi," ujar Imas.



SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags