1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
28 Maret 2024 15:45

Pengertian Jumat Agung, makna dan ayat Alkitab tentang penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus

Jumat Agung adalah hari dalam tradisi Kristen yang memperingati kematian Yesus Kristus di kayu salib. Niko Sulpriyono
foto: freepik.com

Brilio.net - Jumat Agung adalah salah satu perayaan utama dalam agama Kristen yang memperingati peristiwa penyaliban dan kematian Yesus Kristus. Perayaan ini jatuh pada hari Jumat sebelum Paskah, dan merupakan bagian penting dari Minggu Suci, yang juga mencakup Minggu Palma dan Paskah. Pengertian Jumat Agung mencakup aspek-aspek teologis, historis, dan spiritual yang dalam dan memiliki makna mendalam bagi umat Kristen di seluruh dunia.

Secara teologis, Jumat Agung adalah hari dalam tradisi Kristen yang memperingati kematian Yesus Kristus di kayu salib. Ini adalah salah satu peristiwa paling penting dalam agama Kristen, karena kematian dan kebangkitan Kristus dianggap sebagai inti iman Kristen.

BACA JUGA :
Arti Vigili Paskah, pengertian dan rangkaian ibadahnya dalam menyambut kebangkitan Yesus Kristus


Secara historis, Jumat Agung adalah hari yang diperingati oleh umat Kristen untuk memperingati kematian Yesus Kristus di Golgota, yaitu pada hari Jumat sebelum Paskah Yahudi pada abad pertama. Namun, peringatan ini bukanlah praktik awal dalam agama Kristen, melainkan berkembang seiring waktu. Pada Jumat Agung, umat Kristen merenungkan kembali peristiwa-peristiwa bersejarah ini sebagai bagian dari iman mereka.

Jumat Agung memiliki makna yang mendalam bagi umat Kristen dan merupakan waktu yang dianggap suci dan sakral. Secara spiritual, Jumat Agung mengundang umat Kristen untuk merenungkan penderitaan dan pengorbanan Kristus dengan penuh penghormatan dan rasa syukur, serta mengambil inspirasi dari contoh-Nya dalam hidup mereka sehari-hari.

Makna Jumat Agung bagi umat Kristen.

BACA JUGA :
7 Cara menghias telur Paskah dengan mudah, sederhana, namun tetap cantik hasilnya

foto: freepik.com

Selama perayaan Jumat Agung, umat Kristen mengikuti serangkaian ritual dan ibadah, termasuk pembacaan ayat-ayat Alkitab terkait, doa-doa reflektif, dan pelayanan khusus yang menggambarkan perjalanan Yesus menuju penyaliban-Nya. Dalam keheningan dan kesederhanaan, umat Kristen mempertimbangkan kembali dosa-dosa mereka, memohon pengampunan, dan merenungkan rahmat Allah yang melimpah.

Jumat Agung juga merupakan waktu untuk berpuasa dan menahan diri sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas terhadap penderitaan Kristus. Puasa ini tidak hanya merupakan praktik spiritual, tetapi juga pengakuan atas dosa-dosa individu dan kesediaan untuk berpartisipasi dalam pengorbanan Kristus. Dalam penolakan akan kenikmatan duniawi, umat Kristen menyucikan diri mereka sendiri dan menunjukkan ketaatan mereka kepada Sang Allah.

Selain ibadah dan kontemplasi pribadi, Jumat Agung juga menjadi kesempatan bagi umat Kristen untuk melayani sesama dan memperluas belas kasihan Kristus kepada orang lain. Melalui kegiatan sosial, pelayanan di masyarakat, dan pengabdian kepada yang membutuhkan, umat Kristen mengekspresikan cinta dan kasih Kristus kepada dunia. Ini merupakan wujud konkret dari iman Kristen yang hidup dan kesediaan untuk berbagi kasih Allah dengan orang lain.

Bagi umat Kristen, Jumat Agung memiliki beberapa makna yang sangat penting:

1. Penebusan Dosa.

Jumat Agung adalah hari di mana Yesus Kristus, dalam keyakinan Kristen, mengorbankan diri-Nya sendiri untuk menebus dosa-dosa seluruh umat manusia. Pengorbanan-Nya di kayu salib dianggap sebagai titik klimaks dari rencana penyelamatan Allah bagi umat manusia.

2. Kasih Allah yang Tak Terbatas.

Peristiwa Jumat Agung menunjukkan kasih Allah yang tak terhingga terhadap umat manusia. Yesus, sebagai Anak Allah, rela menderita dan mati bagi keselamatan umat manusia. Ini menegaskan keyakinan akan kasih Allah yang mendalam dan komitmen-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya.

3. Pertobatan dan Pemurnian Diri.

Jumat Agung juga merupakan waktu yang tepat bagi umat Kristen untuk merenungkan dosa-dosa mereka dan bertobat. Penderitaan Kristus memanggil umat Kristen untuk mengubah hidup mereka, meninggalkan dosa, dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya.

4. Teladan Kesetiaan dan Pengorbanan.

Pada Jumat Agung, umat Kristen dipanggil untuk meneladani kesetiaan dan pengorbanan Kristus. Yesus rela menderita dan mati demi kebenaran dan kasih, menunjukkan teladan yang harus diikuti oleh para pengikut-Nya dalam mengabdi kepada Allah dan sesama manusia.

5. Persiapan Menuju Kebangkitan.

Jumat Agung juga merupakan persiapan spiritual bagi umat Kristen menuju perayaan Paskah, yaitu kebangkitan Kristus dari kematian. Peristiwa kematian Kristus tidak terlepas dari makna kebangkitan-Nya, yang menjanjikan hidup baru bagi umat-Nya.

Secara keseluruhan, Jumat Agung adalah hari yang sangat sakral bagi umat Kristen, memperingati penderitaan dan kematian Yesus Kristus dengan penuh penghormatan, rasa syukur, dan pertobatan. Perayaan ini mengajak umat Kristen untuk merenungkan kasih Allah yang besar, mengikuti teladan Kristus dalam kesetiaan dan pengorbanan, serta bersiap-siap menyambut kebangkitan-Nya pada hari Paskah.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags