Brilio.net - Kata kerja material sering muncul dalam teks narasi, prosedur, atau laporan percobaan. Tapi, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan kata kerja material? Dalam dunia pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya di jenjang SD hingga SMA, kata kerja ini penting banget karena berkaitan dengan tindakan fisik atau kegiatan nyata yang bisa diamati dengan indera.
Kalau kamu pernah membaca instruksi eksperimen atau cerita aktivitas seseorang, pasti kamu pernah menemukan kata-kata seperti “memotong”, “mengangkat”, atau “menyapu”. Nah, itulah contoh kata kerja material! Kata kerja jenis ini menggambarkan tindakan nyata yang dilakukan oleh pelaku. Supaya makin paham, kita perlu melihat daftar contohnya langsung dalam kalimat sehari-hari.
BACA JUGA :
100 Contoh kata sifat yang sering digunakan sehari-hari, cocok untuk tugas sekolah
Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (27/6), berikut 50 contoh kata kerja material lengkap dengan penjelasan dan kalimatnya. Cocok banget buat tugas sekolah, bahan ajar guru, atau sekadar menambah wawasan bahasa. Yuk, simak selengkapnya!
Apa itu kata kerja material?
Contoh kata kerja material
© 2025 brilio.net/AI/Meta
BACA JUGA :
Kata baku dan tidak baku, pahami perbedaan, contoh, dan cara penggunaannya dalam kalimat
Kata kerja material adalah kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan fisik yang bisa dilihat atau dirasakan secara langsung oleh pancaindra. Tindakan ini dilakukan oleh subjek (pelaku) terhadap objek atau lingkungan sekitarnya.
Contoh umum kata kerja material meliputi:
- Berlari
- Menyapu
- Membaca
- Menyiram
- Mengangkat
Jenis kata kerja ini biasanya digunakan dalam teks prosedur, laporan hasil observasi, recount text, hingga teks eksplanasi.
Ciri-ciri kata kerja material:
- Menunjukkan tindakan nyata atau aktivitas fisik.
- Bisa diamati langsung dengan indera.
- Biasanya berada dalam struktur S-P-O (Subjek - Predikat - Objek).
- Digunakan untuk menjelaskan aktivitas, proses, atau pengalaman nyata.
50 Contoh kata Kerja material dan kalimatnya
1. Menyapu – Ibu menyapu halaman setiap pagi.
2. Memasak – Ayah sedang memasak nasi goreng di dapur.
3. Menanam – Petani menanam padi di sawah.
4. Membawa – Sinta membawa tas berat ke sekolah.
5. Membaca – Dira membaca buku cerita sebelum tidur.
6. Mengetik – Guru mengetik soal ujian di komputer.
7. Menyiram – Adik menyiram bunga dengan air.
8. Memotong – Ibu memotong sayuran untuk dimasak.
9. Mengangkat – Dia mengangkat ember berisi air.
10. Menjahit – Nenek menjahit baju yang robek.
11. Melipat – Kakak melipat pakaian setelah dijemur.
12. Menyusun – Mereka menyusun meja dan kursi untuk rapat.
13. Mencuci – Bayu mencuci sepatu kotor.
14. Menangkap – Anak itu menangkap bola dengan cepat.
15. Membuka – Ibu membuka pintu rumah saat tamu datang.
16. Menutup – Ia menutup jendela karena hujan.
17. Mengaduk – Adik mengaduk susu dengan sendok.
18. Menyikat – Rina menyikat gigi setiap pagi.
19. Mengetuk – Seseorang mengetuk pintu rumahku.
20. Menyebar – Petani menyebar benih di ladang.
21. Menggali – Mereka menggali tanah untuk menanam pohon.
22. Menyusun – Kakak menyusun buku di rak.
23. Menyalin – Siswa menyalin teks dari papan tulis.
24. Melukis – Pelukis itu sedang melukis pemandangan alam.
25. Membuat – Kami membuat prakarya dari kertas warna.
26. Mendorong – Raka mendorong meja ke sudut ruangan.
27. Menarik – Ia menarik kursi ke dekat meja.
28. Membuang – Adik membuang sampah ke tempatnya.
29. Mengangkat – Andi mengangkat koper ke bagasi mobil.
30. Menyambung – Tukang menyambung kabel listrik.
31. Memasukkan – Ibu memasukkan belanjaan ke kulkas.
32. Menyimpan – Mereka menyimpan dokumen di lemari.
33. Mencetak – Guru mencetak soal ulangan.
34. Menjepit – Ia menjepit kertas dengan penjepit.
35. Membetulkan – Ayah membetulkan keran yang bocor.
36. Menyambut – Anak-anak menyambut kedatangan tamu.
37. Menyelesaikan – Farhan menyelesaikan tugas matematika.
38. Memotret – Mereka memotret pemandangan indah di pantai.
39. Menjahit – Tante menjahit kemeja yang sobek.
40. Menggulung – Ia menggulung tikar setelah acara selesai.
41. Menjemur – Ibu menjemur pakaian di teras belakang.
42. Membasuh – Anak kecil itu membasuh wajahnya.
43. Menyendok – Dila menyendok nasi ke piring.
44. Menyentuh – Bayi itu menyentuh mainan berwarna cerah.
45. Membalik – Chef membalik telur dadar di penggorengan.
46. Menempel – Siswa menempel gambar di papan.
47. Menyiramkan – Guru menyiramkan air ke tanaman sekolah.
48. Membungkus – Mereka membungkus kado ulang tahun.
49. Mengatur – Ketua kelas mengatur tempat duduk.
50. Menyebarkan – Petugas menyebarkan brosur ke pengunjung.
Tips mengidentifikasi kata kerja material
1. Tanyakan pada diri sendiri: Apakah tindakan ini bisa dilihat langsung?
Jika jawabannya ya, kemungkinan itu adalah kata kerja material.
2. Uji dengan pancaindra: Jika bisa dilihat, dirasakan, atau disentuh secara fisik, maka itu adalah material.
3. Perhatikan objeknya: Kata kerja material sering diikuti oleh benda atau orang yang dikenai aksi.
Kenapa harus paham kata kerja material?
Memahami kata kerja material sangat berguna untuk:
- Meningkatkan keterampilan menulis narasi dan teks prosedur.
- Membantu dalam memahami struktur kalimat.
- Menambah kosakata aktif dalam komunikasi sehari-hari.
Pertanyaan yang sering ditanyakan
1. Apakah semua kata kerja termasuk kata kerja material?
Tidak. Hanya kata kerja yang melibatkan tindakan fisik yang masuk kategori material. Kata kerja yang bersifat batin atau perasaan disebut kata kerja relasional atau mental.
2. Di mana biasanya kata kerja material digunakan?
Umumnya digunakan dalam teks prosedur, recount, eksplanasi, dan laporan percobaan.
3. Apa bedanya kata kerja material dan kata kerja mental?
Kata kerja material menggambarkan aksi nyata. Kata kerja mental menggambarkan aktivitas batin, seperti berpikir, merasa, atau mengingat.