Brilio.net - Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering menggunakan kalimat majemuk tanpa sadar saat berbicara atau menulis. Kalimat majemuk membuat komunikasi menjadi lebih variatif dan ekspresif. Dengan menyatukan dua atau lebih ide dalam satu kalimat, informasi bisa disampaikan dengan lebih efisien dan menarik. Namun, tidak semua kalimat majemuk itu sama. Ada dua jenis utama yang perlu kamu pahami: kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Kalimat majemuk setara adalah gabungan dua kalimat yang memiliki kedudukan sama atau setara. Artinya, masing-masing bagian kalimat bisa berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal. Biasanya dihubungkan dengan konjungsi seperti "dan", "atau", "tetapi", "lalu", dan sebagainya. Sementara itu, kalimat majemuk bertingkat terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat yang saling bergantung. Bagian anak kalimat tidak bisa berdiri sendiri karena maknanya akan terasa menggantung jika dipisahkan.
BACA JUGA :
40 Contoh kalimat perintah ajakan yang sopan dan efektif, lengkap dengan pengertian dan ciri-cirinya
Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting, baik untuk pelajar, penulis, maupun siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia. Berikut ini ulasan lengkapnya mengenai pengertian, ciri-ciri, struktur kalimat, serta memberikan puluhan contoh kalimat majemuk setara dan bertingkat agar kamu lebih mudah memahaminya, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (23/4).
Pengertian kalimat majemuk setara
Contoh kalimat majemuk setara dan bertingkat
2025 brilio.net/AI/Meta
BACA JUGA :
20 Contoh kalimat asumsi dalam bahasa Indonesia, lengkap dengan pengertian dan ciri-cirinya
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri atas dua atau lebih klausa yang memiliki kedudukan setara dan dihubungkan oleh konjungsi koordinatif seperti: dan, atau, tetapi, lalu, kemudian.
Ciri-ciri:
- Setiap klausa dapat berdiri sendiri sebagai kalimat.
- Diikat oleh konjungsi koordinatif.
- Makna antar klausa tidak saling bergantung.
Struktur Umum:
Kalimat 1 + Konjungsi + Kalimat 2
Contoh kalimat majemuk setara
1. Aku membaca buku dan adikku menonton televisi.
2. Rina memasak sayur lalu ia menyiapkan meja makan.
3. Ayah pulang dari kantor kemudian langsung mandi.
4. Kamu bisa pergi ke pantai atau mendaki gunung.
5. Dia ingin membeli baju tetapi uangnya tidak cukup.
6. Mereka sudah belajar dan mereka juga sudah berlatih.
7. Ibu mencuci pakaian lalu menjemurnya di halaman.
8. Saya bisa menginap di rumah nenek atau kembali ke rumah sendiri.
9. Dia mengajak pergi tetapi aku masih sibuk.
10. Kami bermain bola dan tertawa bersama.
11. Dina menulis surat lalu memasukkannya ke dalam amplop.
12. Aku bisa tinggal di sini atau ikut kamu pulang.
13. Paman memperbaiki motor dan bibi menyiapkan makan siang.
14. Siska terlambat datang tetapi dia tetap diperbolehkan masuk.
15. Kami menyanyi bersama dan semua orang ikut bernyanyi.
16. Andi pergi ke toko buku lalu membeli tiga novel.
17. Kamu bisa memilih yang merah atau yang biru.
18. Ibu menyiram tanaman kemudian menyapu halaman.
19. Aku ingin keluar rumah tetapi hujan deras mengguyur.
20. Ayah membaca koran dan ibu merajut di ruang tamu.
Pengertian kalimat majemuk bertingkat
Contoh kalimat majemuk setara dan bertingkat
2025 brilio.net/AI/Meta
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa utama (induk kalimat) dan satu atau lebih klausa yang bergantung (anak kalimat). Anak kalimat ini memberikan keterangan tambahan dan tidak bisa berdiri sendiri.
Ciri-ciri
- Terdapat hubungan hirarki antara induk kalimat dan anak kalimat.
- Anak kalimat tidak bisa berdiri sendiri.
- Diikat oleh konjungsi subordinatif seperti: karena, jika, walaupun, agar, supaya, ketika, meskipun, dll.
Struktur Umum
Induk Kalimat + Konjungsi Subordinatif + Anak Kalimat
Contoh kalimat majemuk bertingkat
1. Saya akan datang jika tidak hujan.
2. Dia menangis karena kehilangan dompetnya.
3. Kami tetap berangkat walaupun cuaca buruk.
4. Ibu memasak agar anak-anak tidak kelaparan.
5. Adik bermain ketika hujan mulai turun.
6. Rina belajar keras supaya mendapat nilai bagus.
7. Aku akan tidur setelah menonton film ini.
8. Kami pergi ke taman meskipun cuaca mendung.
9. Dia tersenyum karena merasa bahagia.
10. Kamu boleh bermain asal sudah mengerjakan PR.
11. Mereka menunggu di halte sampai bus datang.
12. Ayah tidak marah meskipun aku pulang terlambat.
13. Ibu membeli buah karena adik ingin makan mangga.
14. Dinda merasa kecewa sebab nilainya turun drastis.
15. Aku belajar sebelum ujian dimulai.
16. Mereka datang ke rumahku ketika listrik padam.
17. Kamu harus minta maaf jika kamu memang salah.
18. Ayah bekerja keras agar keluarganya bahagia.
19. Tika tetap bermain meskipun kakinya terkilir.
20. Saya duduk di teras sementara ibu memasak di dapur.