Brilio.net - Pernah nggak, kamu bingung saat nulis kata "aktifitas" atau "aktivitas"? Atau pas lagi chatting tiba-tiba kepikiran, "Ini kata baku atau nggak, ya?" Jangan khawatir, kamu nggak sendirian! Banyak orang masih keliru membedakan mana kata baku dan mana yang tidak baku dalam bahasa Indonesia, padahal ini penting banget apalagi buat kamu yang sering nulis di media sosial, bikin tugas, atau kerjaan formal lainnya.
Kata baku dan tidak baku bukan cuma urusan EYD semata, tapi juga menyangkut cara kita berkomunikasi dengan baik dan benar sesuai konteks. Pemahaman tentang keduanya bisa membuat tulisanmu lebih profesional, enak dibaca, dan tentunya terhindar dari kesalahan mendasar. Nah, biar makin paham, yuk simak ulasan berikut ini mengenai perbedaan kata baku dan tidak baku, lengkap dengan contoh dan cara penggunaannya, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (26/6).
BACA JUGA :
Pancasila sebagai dasar negara, ini makna, fungsi, dan relevansinya di era modern 2025
Artikel ini bakal membahas dengan ringan tapi lengkap: apa sih sebenarnya kata baku dan tidak baku itu, kenapa penting untuk tahu bedanya, contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari, serta tips jitu biar kamu nggak salah pilih kata lagi. Simak sampai tuntas, ya—biar kamu makin jago dalam memilih kata yang tepat untuk situasi yang pas!
Pengertian kata baku dan tidak baku
Kata baku dan tidak baku
© 2025 brilio.net/AI/Meta
BACA JUGA :
Contoh kalimat efektif berdasarkan fungsi komunikasi, informatif, ekspresif, hingga direktif
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah atau pedoman resmi bahasa Indonesia, seperti yang tercantum dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Kata ini digunakan dalam situasi formal seperti penulisan ilmiah, administrasi, jurnalistik, dan pendidikan.
Contoh: aktivitas, apotek, cabai, risiko
Kata tidak baku adalah kata yang lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari, tetapi tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang resmi. Biasanya muncul karena pengaruh dialek, bahasa daerah, atau pelafalan yang disederhanakan.
Contoh: aktifitas, apotik, cabe, resiko
Perbedaan kata baku dan tidak baku
- Sumber acuan:
Kata baku: Bersumber dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan PUEBI.
Kata tidak baku: Tidak mengacu pada sumber resmi.
- Situasi penggunaan:
Kata baku: Digunakan dalam situasi formal seperti dokumen resmi, karya ilmiah, pidato, dan berita.
Kata tidak baku: Digunakan dalam percakapan sehari-hari atau situasi nonformal.
- Contoh umum:
Kata baku: teladan, nasihat, izin, apotek.
Kata tidak baku: tauladan, nasehat, ijin, apotik.
- Tujuan dan fungsi:
Kata baku: Untuk menjaga kejelasan, keseragaman, dan profesionalisme dalam berbahasa.
Kata tidak baku: Untuk menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab dalam komunikasi informal.
Kenapa harus tahu kata baku?
- Menunjukkan profesionalisme: Apalagi dalam tulisan resmi, laporan kerja, atau email penting.
- Menghindari kesalahan berbahasa: Salah nulis kata bisa bikin makna jadi kabur.
- Meningkatkan nilai tulisan: Tulisanmu jadi lebih terpercaya dan enak dibaca.
Contoh kata baku dan tidak baku
- Aktivitas (baku) — Aktifitas (tidak baku)
- Apotek (baku) — Apotik (tidak baku)
- Cabai (baku) — Cabe (tidak baku)
- Risiko (baku) — Resiko (tidak baku)
- Izin (baku) — Ijin (tidak baku)
- Teknologi (baku) — Tehnologi (tidak baku)
- Objektif (baku) — Obyektif (tidak baku)
- Detail (baku) — Detil (tidak baku)
- Manajer (baku) — Manager (tidak baku)
- Kuantitas (baku) — Kwantitas (tidak baku)
Cara menggunakan kata baku dalam kalimat
Kata baku:
- Dia sedang menyiapkan aktivitas untuk acara sekolah.
- Silakan ambil obatmu di apotek dekat rumah.
Kata tidak baku:
- Dia lagi sibuk ngurusin aktifitas anaknya.
- Aku beli obat di apotik deket gang.
Tips agar tidak salah pilih kata
- Rajin cek KBBI online atau aplikasi KBBI daring.
- Gunakan alat bantu ejaan saat menulis (seperti Grammarly Bahasa Indonesia).
- Perbanyak membaca teks formal (artikel berita, surat resmi, dll).
- Biasakan menulis dengan bahasa baku dalam latihan menulis.
50 Contoh kalimat baku dan tidak baku
Contoh kalimat dengan kata baku
1. Kami akan mengadakan aktivitas sosial di akhir pekan.
2. Obat tersebut hanya bisa dibeli di apotek resmi.
3. Harga cabai di pasar tradisional naik drastis.
4. Setiap keputusan harus diambil dengan mempertimbangkan risiko.
5. Kamu perlu mendapatkan izin dari kepala sekolah terlebih dahulu.
6. Perkembangan teknologi membawa dampak besar bagi pendidikan.
7. Penilaian harus dilakukan secara objektif.
8. Saya butuh detail informasi tentang acara tersebut.
9. Ayah saya bekerja sebagai manajer pemasaran.
10. Kuantitas barang yang dipesan sudah sesuai permintaan.
11. Ibu memberikan nasihat yang sangat bijak kepadaku.
12. Saya ingin menjadi pribadi yang teladan di sekolah.
13. Proposal ini belum memenuhi standar penulisan ilmiah.
14. Tim kami menyusun strategi untuk meraih kemenangan.
15. Ayah mengikuti pelatihan kepemimpinan selama seminggu.
16. Kami membutuhkan transportasi yang efisien.
17. Tugas ini harus diselesaikan dengan penuh tanggung jawab.
18. Buku ini membahas konsep ekonomi secara menyeluruh.
19. Mereka memiliki motivasi yang kuat untuk sukses.
20. Evaluasi akhir dilakukan setiap akhir semester.
21. Mohon segera lakukan konfirmasi kehadiran.
22. Ia memiliki potensi besar di bidang seni.
23. Kami menyusun laporan berdasarkan data yang akurat.
24. Tindakan itu melanggar etika profesi.
25. Prioritas utama kami adalah keselamatan penumpang.
Contoh kalimat dengan kata tidak baku
26. Kami mau ngadain aktifitas seru minggu ini.
27. Obatnya bisa dibeli di apotik deket rumah.
28. Harga cabe sekarang lagi mahal banget.
29. Kamu harus pikirin dulu semua resiko yang ada.
30. Aku belum dapet ijin dari ortu buat ikut.
31. Dunia makin canggih karena perkembangan tehnologi.
32. Kita harus nilai secara obyektif, ya.
33. Coba kasih aku detilnya lebih jelas dong.
34. Bokap gue kerja jadi manager di perusahaan gede.
35. Mereka pesen barang dalam jumlah kwantitas besar.
36. Gue dikasih nasehat sama mama tadi malam.
37. Kakak kelas itu emang tauladan banget deh.
38. Tulisannya belum sesuai standart, tuh.
39. Kita mesti bikin strategy baru buat menang.
40. Om ikut trainning minggu lalu di Jakarta.
41. Butuh trasportasi yang cepet dan murah.
42. Ini harus dikerjain pake tanggungjawab, dong.
43. Materinya bahas konsep-konsep ekonomi juga, kok.
44. Dia punya motivasi gede jadi juara kelas.
45. Nanti ada evaluasi akhir dari guru.
46. Jangan lupa konfirmasiin ya ke aku.
47. Dia punya potency luar biasa buat maju.
48. Kita bikin laporan dari data-data yang kita kumpulin.
49. Perilakunya itu udah melanggar ethica banget.
50. Keselamatan tuh jadi prioritas utama, ngerti nggak?