1. Home
  2. ยป
  3. News
18 Juli 2015 18:41

Tak dibayar, komunitas ini bersihkan iklan yang kotori ruang publik

Jika melihat realita keadaan saat ini, maraknya pemasangan iklan luar ruang seperti baliho dan reklame, memang sudah menyita hampir semua ruang. Irwan Khoiruddin

Brilio.net - Diawali keresahan menjamurnya baliho dan reklame di berbagai sudut kota, sekumpulan anak muda yang peduli dengan ruang publik dan lingkungan hidup mendeklarasikan diri dan membentuk komunitas bernama Reresik Sampah Visual.

Komunitas ini meyakini bahwa ramah atau tidaknya sebuah kota bagi warga masyarakat dan wisatawan, salah satu indikatornya adalah sejauh mana pemerintah kota mampu menekan tebaran sampah visual yang cenderung menjadi teror visual di ruang ruang publik.


Bahkan teror visual tersebut, menurut komunitas, telah menjadi vandalisme berbayar karena sekelompok orang yang mengaku penyedia jasa periklanan.

Jika melihat realita keadaan saat ini, maraknya pemasangan iklan luar ruang seperti baliho dan reklame, memang sudah menyita hampir semua ruang, tanpa menyisakan ruang publik. Padahal dalam peraturan penataan iklan luar ruang, pemasangan baliho dan reklame tidak boleh dipasang di ruang publik.

Sumbo Tinarbuk, pengagas komunitas ini menjelaskan, ruang publik yang dimaksud seperti ruang di trotoar, taman kota dan ruang terbuka hijau, namun sayangnya dirinya tidak pernah menemukan ruang publik yang bebas dari teror visual.

Selain itu, komunitas ini juga melawan keras iklan luar ruang, yang dipasang di tiang tiang fasilitas publik, seperti tiang listrik, rambu lalu lintas, telepon dan penerangan jalan raya dengan mencabut dan menggumpulkan iklan-iklan tersebut.

"Ini kan komunitas sosial, tidak ada yang membayar, jadi kami bekerja bersama masyarakat yang ingin yang peduli pada kebersihan sampah visual ini," tuturnya pada brilio.net, Sabtu (14/3).

Selain aktif dalam pembebasan teror visual, komunitas jug mengajak siapa pun untuk membangun kesadaran dan mewujudkan bahwa ruang publik adalah milik publik, bukan diprivatisasi oleh merek dagang, caleg atau parpol.

So, jika kamu ngerasa di lingkungan tempat tinggalmu diteror oleh baliho atau reklame tak berizin, jangan ragu untuk mengajak orang-orang sekitar dan bergerak bersama membasmi sampah visual tersebut.

BACA JUGA:

Ajak masyarakat peduli sampah visual, komunitas ini dipuji peneliti AS

Hendak tilang pengendara tanpa surat tugas, polisi ini malu sendiri

15 Potret kebaikan polisi yang sering kamu lupakan

VIDEO: Momen tilang polisi yang memiliki surat tugas

Polisi Belanda selalu bawa boneka Teddy Bear saat patroli, mengapa?

Bukanya patroli, motor polisi ini digunakan pelajar ke sekolah

Tak ditangkap, pencuri ini justru diberi banyak makanan oleh polisi

Bikin jera, polisi paksa pemilik sepeda motor dengerin suara knalpot

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags