Brilio.net - Beberapa hari ini, jagat maya sedang diramaikan dengan postingan seorang netizen kepada sebuah akun media di Surabaya, Jawa Timur, e100, mengenai informasi akan terjadinya sebuah kecelakaan di Jalan Ngerong, Surabaya beberapa hari ke depan. Anehnya ternyata postingan netizen tersebut terbukti dan benar bahwa terjadi sebuah kecelakaan di tempat dan tanggal yang disebutkan tersebut.

Dalam postingannya tanggal 22 Agustus 2015 itu, akun sosial bernama Kiko mengimbau agar para pengendara yang melewati Jalan Raya Surabaya-Malang atau sebaliknya, tepatnya di Desa Ngerong, lebih berhati-hati karena akan terjadi kecelakaan.

Heboh postingan netizen yang tepat memprediksi kecelakaan

"Bagi pengendara di harapkan hati hati. Di (hari Senin) tanggal 24 Agustus 2015 di Jalan Raya Surabaya-Malang atau sebaliknya, tepatnya di Desa Ngerong, sekitar Rumah Makan Putri Sunda, akan ada kecelakaan. Di harapkan hati-hati. Terimakasih," kata Kiko pada Sabtu, 22 Agustus 2015.

Menariknya, pada Senin, 24 Agustus 2015 postingan Kiko tersebut terbukti dan benar terjadi sebuah kecelakaan, persis di waktu dan lokasi yang sama seperti apa yang dikatakan Kiko dua hari sebelumnya.

Heboh postingan netizen yang tepat memprediksi kecelakaan

"17.46: Update Pelem Gempol, DUA ARAH masih MACET imbas evakuasi kecelakaan beruntun di jalan Ngerong. Sudah ada petugas di lokasi mengatur arus. Foto: Erwin Pratiknyo via e100," tulis media e100 pada Senin, (24/8).

Netizen pun banyak dibuat bingung dengan hal langka tersebut. "Ini orang indigo atau time traveler yak?," kata Muhammad Saddam Hussen‎ sembari mengunggah foto postingan Kiko dan berita kcelakaan yang terjadi dua hari setelah postingan Kiko.

Heboh postingan netizen yang tepat memprediksi kecelakaan

Heru Sucahyo, salah seorang netter juga berkomentar, sekali waktu Kiko diminta untuk posting status "akan ada kecelakaan di bahu jalan tol" biar yang suka lewat bahu Jalan Kapok.

Meski menuai kontroversi Kiko menampik bahwa dirinya memiliki kemampuan khusus. Ia mengaku hanyalah orang biasa saja dan bukan dukun. "Saya hanya meneliti kecelakaan sejak bulan Juni lalu. Benar atau tidaknya tergantung Allah. Semua itu buat saling mengingatkan saja biar hati-hati di jalan dan biar tidak ngeremehin keadaan saat di jalan. Biar selamat sampek tujuan karena keluarga sudah nunggu di rumah. Terimakasih," tulis Kiko seperti dikutip brilio.net, Selasa (25/8) di akun sosialnya.