Brilio.net - Apakah kamu termasuk penggemar film India? Kalau iya, pasti tau dong yang khas dari film Bollywood? Ya, nyanyian dan tariannya. Ini mungkin bisa menjadi suatu daya tarik, namun tak sedikit yang menganggapnya sebagai keanehan lantas mempertanyakan mengapa mesti ada nyanyi dan nari di film India?. Kalau kamu termasuk yang penasaran dengan hal itu, berikut ini jawabannya.

Dikutip dari quora.com, Sabtu (13/6), Radhika Morabia berpendapat bahwa masyarakat India memang terkenal sangat dekat dengan musik yang bahkan telah menjadi suatu identitas nasional. Jutaan musik religi telah tercipta di India dan diputar setiap hari. India juga memiliki berbagai tarian indah seperti tarian rakyat, tarian klasik, dan tarian sosial.

Film paling awal berstandar industri di India turut mempengaruhi perihal adanya nyanyi dan tarian ini. Seorang film director India Shyam Benegal menyebut, film Bollywood pertama yang memakai suara yaitu Alam Ara menampilkan lebih banyak nyanyian daripada percakapan. Sebanyak tujuh lagu diputar dalam film hitam-putih bergenre drama yang dirilis pada 1931 itu. Alam Ara yang berarti Sinar Dunia booming pada masanya serta menjadi percontohan bagi film-film India berikutnya.

Pada era film hitam-putih, lagu dan tarian lebih diminati ketimbang filmnya. Masyarakat datang ke bioskop lebih mengincar lagu-lagunya daripada menonton filmnya. Tariannya pun diapresiasi besar-besaran. Contoh lagu yang hits adalah Aplam Chaplam oleh Azaad pada tahun 1955.

Di era 1970-an, masyarakat India umumnya sudah memiliki televisi di rumah masing-masing sehingga akses terhadap lagu menjadi mudah karena lagu sudah jamak tayang di televisi. Di era yang tampilannya sudah berwarna ini, musik tetap disisipkan di dalam movie dengan fungsi sebagai alat marketing untuk menarik perhatian khalayak terhadap film. Nyanyian dan tarian ini di film Bollywood ini sudah semacam ciuman pada film Hollywood.

Kini, lagu dan tarian pun sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam film-film produksi india. Tanpa keduanya, hubungan antar tokoh seakan tidak lengkap dan tidak akan tergambarkan secara sempurna.

Pendapat Abhishek Badiyala menyebut, beberapa produser sempat membuat film yang berbeda dari biasanya dan sempat sukses, namun itu tidak masuk dalam box office yang telah mengenal khas dari film India. Selain itu, adanya lagu dan tarian merupakan hiburan yang dicari warga India. Warga justru tidak tertarik menonton film yang lebih mengedepankan unsur pemaknaan dan seni.

Jadi, sudah tau kan jawabannya sekarang?

BACA JUGA:

Berkreasi membuat tong sampah unik, napi Pekalongan kebanjiran order

Anak tukang tambal ban ini hanya butuh 16 bulan hafal al quran 30 juz

Luna si kuda pustaka keliling 3 desa di Gunung Slamet pinjamkan buku

Keikhlasan bocah autis bantu ibunya jualan kaset pita jadul

Teman alami gangguan penglihatan, Sadiyah ciptakan meja baca pintar

Pelajar ini 3 tahun menggendong temannya yang cacat ke sekolah