Brilio.net - Datang bulan atau menstruasi merupakan siklus hidup yang pasti akan selalu dialami oleh seorang perempuan setiap bulannya. Tapi ternyata setiap perempuan tidak selalu sama saat mengalami menstruasi pertamanya. Ada yang tepat pada usianya, tapi ada juga yang ternyata mengalami menstruasi lebih cepat dari waktu yang seharusnya. Kenapa bisa begitu ya? Mungkin itu karena kebiasaan mengonsumsi minuman manis, lho!

Menurut penelitian yang dilakukan para peneliti dari Harvard Medical School di Amerika yang juga termuat dalam Journal Human Reproduction, siklus menstruasi pada perempuan erat kaitannya dengan kadar insulin dalam tubuh. Mengonsumsi minuman dengan tambahan gula menghasilkan indeks glikemik yang lebih tinggi ketimbang mengonsumsi minuman dengan pemanis alami seperti jus buah. Hal ini diyakini dapat mempengaruhi kadar konsentrasi insulin di dalam tubuh.

Penelitian ini sendiri, seperti dikutip brilio.net dari Indian Express, Sabtu (20/6), dilakukan terhadap 5.583 responden perempuan berusia 9-14 tahun dengan rentang waktu antara tahun 1996 dan 2001. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa responden yang mengonsumsi minuman manis lebih dari 1,5 porsi setiap hari berpotensi memasuki periode menstruasi pertama lebih awal 2,7 bulan ketimbang mereka yang mengonsumsi lebih sedikit atau bahkan tidak sama sekali.

Jika konsentrasi insulin tinggi, hal ini dapat mengakibatkan konsentrasi hormon seks juga meningkat tinggi. Konsentrasi hormon seks yang tinggi pada akhirnya membuat perempuan memiliki periode menstruasi lebih awal dari yang seharusnya.

 

BACA JUGA:

Ada banyak gambar sosok misterius di COC, begini cara melihatnya

VIDEO: Kebanyakan main COC, anak ini kena razia polisi

Gambar sosok misterius bikin gamer COC pensiun, nyatakah gambar itu?

Nggak melulu tentang perang, kisah cinta ala COC ini bikin mewek

Game buatan mahasiswa UM ini ajak kamu peduli keselamatan lalu lintas

Bukan sembarang aplikasi game, ini sekaligus sarana terapi anak autis

Dreadout, game horor buatan anak Indonesia yang diakui dunia