Brilio.net - Bagi siswa SMA yang baru saja lulus, salah satu langkah besar yang harus mereka tempuh adalah melanjutkan studi di perguruan tinggi. Meski demikian, memilih perguruan tinggi bukanlah perkara yang mudah. Mereka seringkali bingung untuk memilih kampus dan jurusan yang sesuai dengan minat mereka.

Tak heran, jika kebingungan ini membuat sebagian mahasiswa salah mengambil keputusan. Di tengah masa studi, ada mahasiswa yang ogah-ogahan dalam belajar, sementara yang lain memutuskan untuk ikut ujian SBMPTN ulang sesuai dengan minatnya. Berikut 10 alasan kenapa memilih perguruan tinggi yang tepat bukan sesuatu yang gampang bagi calon mahasiswa baru.

1. Hampir semua perguruan tinggi mengklaim sebagi kampus terbaik
Ada banyak kampus yang mengklaim mereka adalah perguruan terbaik di Indonesia. Mereka juga berusaha meyakinkanmu bahwa kampus tersebut merupakan pilihan yang tepat untuk melanjutkan studi. Dengan saling adu fasilitas belajar dan prestasi mentereng, kamu akan semakin kebingungan memilih kampus yang cocok untukmu.

2. Rencana yang belum matang untuk melanjutkan studi
A: Setelah lulus nanti, kamu mau nglanjutin kuliah di mana?
B: Aku pengennya sih ke kampus X atau Z.
C: Nggak tau nih, aku belum kepikiran mau kuliah ke mana..

Kamu mungkin ingin meminta pendapat teman-temanmu. Tapi sayangnya mereka juga belum yakin atau tidak punya rencana sama sekali.

3. Biaya kuliah yang tinggi
Kendati sudah ada banyak jenis beasiswa, kendala biaya juga kerap dialami sebagaian calon mahasiswa. Kamu sebenarnya ingin kuliah di kampus yang bonafit, namun terkendala biaya yang mahal. Di sisi lain, kamu juga tergiur kampus biasa-biasa saja karena biaya pendidikannya yang terjangkau.

4. Bingung memutuskan langkah selanjutnya
Masa depan memang penuh misteri. Walaupun kamu yakin terhadap jurusan atau kampus yang kamu pilih, masa depanmu setelah lulus kuliah tetap akan menjadi teka-teki. Pada titik inilah, akan terbesit keraguan dalam hatimu.

5. Terlalu banyak saran
Sudah menjadi hal lazim jika kamu meminta saran atau pendapat dari orangtua, kakak, saudara, atau teman dalam memilih kampus yang tepat untukmu. Sayangnya, pendapat mereka yang bermacam-macam kian membuatmu semakin bingung menentukan pilihan.

6. Biaya hidup di perantauan mahal
Masalah finansial memang kerap dialami banyak mahasiswa. Biaya hidup yang tinggi membuat mereka berpikir untuk bekerja paruh waktu sambil kuliah. Apalagi jika orangtuamu bukan dari kalangan berada. Tentu kamu harus berusaha keras untuk mencukupi kebutuhan hidup selama kuliah.

7. Tidak didukung orangtua
Meski kamu punya pilihan yang mantab untuk melanjutkan studimu, tidak serta merta hal itu akan memuluskan cita-citamu. Sebagian orangtua punya peran yang dominan dalam menentukan karir anaknya. Jadi, jika kamu punya orangtua yang sangat selektif dan kurang demokratis, restu mereka akan jadi persoalan yang serius.

8. Khawatir membebani ekonomi keluarga
Meski orangtuamu mengizinkan berkuliah dan berjanji untuk membiayai secara penuh kuliahmu, tapi terkadang ada perasaan "tidak tega" untuk membebani orangtuamu.

9. Gagal masuk kampus pilihan
Kamu atau mungkin temanmu pernah merasakan dilema ini. Setelah berusaha keras mengikuti berbagai jenis ujian masuk perguruan tinggi, sayangnya tak ada satupun kampus yang berhasil kamu tembus. Kalau sudah begini, ada dua pilihan di depanmu: masuk perguruan swasta atau menunggu ujian tahun depan. Kamu pilih yang mana?

10. Diterima di lebih dari satu kampus pilihan
Diterima di semua perguruan tinggi yang kamu pilih terkadang tidak lantas membuatmu mantab menentukan satu pilihan. Kamu juga merasa bingung harus memilih salah satu dari ketiga pilihan tersebut.