Trik hilangkan jamur di sepatu kulit, sekarang tak perlu rogoh uang Rp50 ribu

Brilio.net - Sepatu kulit rentan ditumbuhi jamur, terutama jika disimpan di tempat lembap dan jarang digunakan. Jamur biasanya muncul dalam bentuk bercak putih kehijauan atau abu-abu di permukaan sepatu, disertai bau apek yang khas. Untuk mencegah hal ini, perawatan rutin sangat diperlukan.

Sepatu kulit sebaiknya disimpan di tempat kering dengan sirkulasi udara baik, serta diberi silica gel atau pengering udara untuk menyerap kelembapan. Untuk perawatan profesional seperti pembersihan mendalam, penghilangan jamur, hingga polishing di jasa perawatan sepatu, biayanya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp150.000 per pasang, tergantung tingkat kerusakan dan jenis layanan.

Tapi kalau sepatu kulit milik kamu sudah ditumbuhi jamur, sebenarnya bisa memanfaatkan bahan sederhanya untuk membersihkannya, lho. Nah, cara membersihkannya sepatu kulit berjamur ini pernah pula diperlihtakan oleh pengguna YouTube tinissn.

Dilansir brilio.net dari YouTube tinissn pada Kamis (15/5), cukup pakai 1 bahan sederhana yang ada di rumah, yakni minyak kayu putih dan air.

foto: YouTube/tinissn

Kedua bahan tersebut, campurkan jadi satu wadah. Bisa pakai semprotan agar lebih mudah diaplikasikan. Dengan perbandingan minyak kayu putih 4, airnya 1.

foto: YouTube/tinissn

Kemudian tinggal semprotkan campuran air dan minyak kayu putih ke sepatu yang ada jamurnya. Lalu lap sepatu dengan lap atau kain hingga bersih. Hasilnya, sepatu kulit berjamur bisa kinclong bak baru lagi.

5 FAQ seputar tema perawatan sepatu kulit.

1. Apakah sepatu kulit boleh dicuci dengan air?

Sepatu kulit tidak disarankan dicuci dengan air secara langsung, apalagi direndam. Air bisa merusak struktur serat kulit, membuatnya kaku, retak, bahkan mengelupas. Jika terkena kotoran, cukup bersihkan dengan kain lembut yang dibasahi sedikit air, lalu segera keringkan. Gunakan saddle soap atau pembersih khusus kulit untuk hasil maksimal.

2. Berapa sering sepatu kulit harus dipoles atau diberi conditioner?

Pemolesan dan penggunaan conditioner sebaiknya dilakukan setiap 3–4 minggu sekali, tergantung intensitas pemakaian. Untuk sepatu yang sering digunakan, perawatan bisa dilakukan lebih sering agar kulit tetap lentur dan warnanya terjaga. Jika jarang dipakai, pastikan tetap diberi conditioner agar kulit tidak kering atau retak saat digunakan kembali.

3. Apakah sepatu kulit bisa disimpan di dalam kotak tertutup?

Boleh, asalkan diberi ventilasi atau disertai pengering seperti silica gel. Kotak sepatu tanpa sirkulasi udara bisa menyebabkan kelembapan berlebih yang memicu pertumbuhan jamur. Alternatif terbaik adalah menyimpan sepatu di dalam dust bag berbahan kain agar tetap terlindung dari debu sekaligus tetap bisa "bernapas".

4. Apa yang harus dilakukan jika sepatu kulit terkena air hujan?

Jika sepatu kulit basah karena hujan, segera lap dengan kain kering, lalu isi bagian dalamnya dengan kertas koran agar bentuk tetap terjaga dan air terserap. Biarkan kering di tempat teduh dan berangin—hindari menjemur langsung di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering panas karena bisa membuat kulit mengeras dan retak.

5. Bagaimana cara menghilangkan bau tak sedap pada sepatu kulit tanpa merusak materialnya?

Gunakan baking soda, kantong teh kering, atau aroma charcoal yang dimasukkan ke dalam sepatu semalaman untuk menyerap bau. Hindari semprotan pengharum berbahan alkohol tinggi karena bisa merusak warna dan tekstur kulit. Untuk mencegah bau, sepatu kulit sebaiknya tidak dipakai dua hari berturut-turut dan diberi jeda agar bagian dalamnya bisa mengering sempurna.