Brilio.net - Memenuhi kebutuhan asupan cairan setiap hari sangat penting untuk kesehatan. Berdasarkan informasi dari medicalnewstoday, dianjurkan untuk mengonsumsi air putih sekitar 8 gelas atau setara dengan 230 ml per hari. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga ketersediaan stok air minum di rumah.
Air minum dapat disimpan dalam berbagai jenis wadah, tidak terbatas hanya pada galon. Dispenser plastik juga menjadi pilihan yang praktis karena tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Namun, karena dispenser sering dibiarkan dalam kondisi lembap, wadah ini berpotensi menjadi tempat berkembangnya berbagai bakteri. Tidak jarang bagian dalam dispenser juga mengalami pertumbuhan lumut.
Untuk membersihkan lumut pada dispenser, bisa mengikuti metode yang dibagikan oleh pengguna YouTube Pant Kitchen.
Dilansir brilio.net dari YouTube Pant Kitchen pada Sabtu (14/6), siapkan dua bahan dapur, yakni jeruk nipis dan baking soda.
Keluarkan terlebih dahulu sisa air yang masih ada di dalam dispenser. Tunggu beberapa saat sampai dispenser kosong.
foto: YouTube/Pant Kitchen
Belah jeruk nipis lalu gosokkan ke seluruh bagian dalam dispenser secara perlahan dan menyeluruh, ya.
foto: YouTube/Pant Kitchen
Penggunaan jeruk nipis ini dipercaya ampuh menghilangkan lumut. Dilansir dari thespruce.com, sifat antijamur dan antibakteri dari jeruk nipis bisa mengangkat lumut di dispenser.
Ia kemudian menaburkan baking soda secukupnya. Ratakan dan gosok kembali ke seluruh bagian dalam dispenser.
foto: YouTube/Pant Kitchen
Jika dirasa sudah bersih, bilas dispenser pakai air mengalir. Gosok-gosok sampai dispenser bersih maksimal dan tidak licin lagi.
foto: YouTube/Pant Kitchen
Terakhir, tiriskan dispenser sampai kering. Jika sudah kering, dispenser pun bisa dipakai lagi buat wadah air.
foto: YouTube/Pant Kitchen
5 FAQ seputar membersihkan dispenser.
1. Seberapa sering dispenser air harus dibersihkan agar tetap higienis?
Idealnya, dispenser air perlu dibersihkan minimal setiap 1–2 minggu sekali untuk mencegah penumpukan bakteri dan lumut. Jika digunakan di lingkungan yang lembap atau berdebu, frekuensi pembersihan sebaiknya ditingkatkan.
2. Apakah boleh menggunakan bahan pembersih kimia seperti pemutih (bleach) untuk membersihkan dispenser?
Pemutih boleh digunakan, tetapi harus diencerkan dengan sangat hati-hati dan dibilas sampai benar-benar bersih agar tidak meninggalkan residu berbahaya. Penggunaan bahan alami seperti cuka putih atau baking soda juga dapat menjadi alternatif yang aman.
3. Bagaimana cara membersihkan bagian dalam keran dispenser yang sulit dijangkau?
Untuk membersihkan keran, gunakan sikat kecil khusus atau sikat gigi bekas yang sudah dibersihkan. Keran dapat direndam dalam larutan cuka atau air hangat dengan baking soda agar kotoran dan bakteri mudah terangkat.
4. Apakah dispenser air panas dan dingin perlu dibersihkan dengan cara yang berbeda?
Pada dasarnya, cara membersihkan dispenser air panas dan dingin sama. Namun, bagian pemanas harus diperhatikan khusus agar tidak mengalami kerusakan, sehingga disarankan untuk menggunakan produk pembersih yang direkomendasikan oleh produsen.
5. Bagaimana cara mencegah lumut atau jamur tumbuh kembali di dispenser setelah dibersihkan?
Setelah membersihkan, pastikan dispenser dikeringkan dengan baik dan ditempatkan di area yang tidak lembap atau terkena sinar matahari langsung secara berlebihan. Rutin mengganti air dan menjaga kebersihan tutup juga membantu mencegah pertumbuhan lumut.
Recommended By Editor
- Sekarang hilangkan kerak putih di dispenser bisa tanpa cuka, cukup pakai bahan sederhana di rumah
- Cuci selang dispenser galon berlumut sekarang tak perlu disikat, triknya cuma pakai 2 bahan dapur
- Sekarang tak takut dipenuhi kutu, cara kreatif bapak-bapak bikin dispenser beras ini bikin kagum
- Tak perlu takut tumpah, ini trik masang galon ke dispenser tanpa membuka tutupnya
- Trik mudah membersihkan dispenser ala bapak-bapak ini tanpa perlu dibongkar, cuma pakai 1 bahan dapur





































