Ternyata modal Rp0 setrika lama berkerak gosong bisa kinclong dan mulus lagi, pakai 1 bahan dapur

Brilio.net - Setrika merupakan salah satu perabot rumah tangga yang kerap digunakan untuk merapikan pakaian. Dengan bantuan alat ini, pakaian yang kusut dan penuh kerutan bisa tampak lebih halus dan rapi. Di antara berbagai jenisnya, setrika listrik dengan elemen logam pemanas menjadi pilihan populer karena harganya terjangkau serta cara penggunaannya yang praktis.

Namun, di balik kepraktisannya, setrika listrik juga memiliki kelemahan. Seiring waktu dan pemakaian, lapisan logam pemanasnya bisa mengalami penumpukan kerak gosong yang membuat permukaannya lengket. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh sisa sablon atau lapisan plastik pada pakaian yang meleleh saat terkena suhu tinggi, lalu menempel pada permukaan setrika dan membentuk kerak yang sulit dibersihkan.

Kerak yang sudah menebal tentu akan mengganggu fungsi setrika karena bisa menyebabkan kain menempel bahkan gosong. Dalam situasi seperti ini, banyak yang memilih membawa setrika tersebut ke tempat servis untuk mengganti elemen pemanasnya, atau langsung memutuskan membeli unit baru.

Padahal, ada cara yang lebih hemat untuk mengembalikan kondisi setrika menjadi bersih dan kinclong tanpa mengeluarkan biaya. Dalam sebuah video unggahan di kanal YouTube NFS OFFICIAL TV, ditunjukkan cara membersihkan kerak gosong pada setrika hanya dengan bahan-bahan sederhana yang biasa ditemukan di dapur. Metode ini terbukti praktis dan bisa menjadi solusi alternatif untuk memperpanjang usia pakai setrika lama.

Dilansir brilio.net pada Kamis (24/4), bahan dapur yang dipakai adalah minyak goreng. Jadi minyak goreng ini akan dipakai sebagai bahan pembersih kerak tersebut. Untuk hasil maksimal, sebaiknya gunakan minyak goreng yang bersih dan baru agar tidak ada kerak baru yang ditinggalkan.

Untuk cara membersihkannya, pasang dulu kabel setrika ke steker atau colokan listrik. Lalu putar pengatur suhunya hingga ke bagian yang paling panas. Jika sudah benar-benar panas, tuang sedikit minyak goreng ke bagian yang berkerak.

foto: YouTube/NFS OFFICIAL TV

Setelah itu, ratakan minyak goreng ini menggunakan sabut kawat (yang kering). Selanjutnya, gosok-gosok kerak tersebut menggunakan sabut kawat tadi. Ketika minyaknya mulai kering, tambahkan lagi minyaknya. Lalu diamkan sebentar agar minyaknya bisa mengering kembali.

foto: YouTube/NFS OFFICIAL TV

Selanjutnya, gosok-gosok lagi menggunakan sabut kawat tadi. Supaya lebih mudah, kamu bisa meletakkan sabut kawatnya di atas talenan kayu. Lalu tekan dan gosok sabut kawat tersebut menggunakan bagian setrika yang berkerak. Saat digosok seperti ini, noda keraknya akan tertinggal di sabut kawat.

foto: YouTube/NFS OFFICIAL TV

Jika sudah bersih dari kerak, langsung gosokkan setrika tadi di atas kain bekas. Dengan begitu sisa kerak dan minyaknya akan terangkat. Nah, setrika ini pun siap digunakan kembali. Tampilannya pun lebih bersih bahkan seperti setrika baru.

foto: YouTube/NFS OFFICIAL TV

Trik mengatasi kulit terkena panas setrika.

1. Segera dinginkan area yang terbakar.

Letakkan bagian kulit yang terkena panas di bawah air mengalir yang dingin selama 10–15 menit. Ini membantu menghentikan proses pembakaran di bawah kulit dan mengurangi nyeri serta pembengkakan.

2. Hindari mengoleskan es batu langsung.

Meski terasa menyegarkan, mengoleskan es langsung ke kulit bisa menyebabkan kerusakan jaringan lebih lanjut. Jika ingin kompres dingin, bungkus es batu dengan kain bersih terlebih dahulu.

3. Gunakan gel lidah buaya atau salep luka bakar.

Lidah buaya dikenal sebagai bahan alami yang menenangkan dan mempercepat penyembuhan luka. Oleskan secara merata pada area yang terbakar. Alternatif lainnya adalah salep khusus luka bakar seperti yang mengandung silver sulfadiazine.

4. Jangan memecahkan lepuh.

Jika muncul lepuhan, biarkan pecah dengan sendirinya. Memecahnya justru bisa membuka jalan bagi infeksi.

5. Tutupi luka dengan perban steril.

Gunakan kain kasa atau perban steril yang longgar untuk melindungi luka dari kotoran dan gesekan.

6. Minum air putih yang cukup.

Membantu tubuh tetap terhidrasi agar proses penyembuhan kulit berjalan optimal.

7. Segera ke dokter jika luka parah.

Jika luka cukup luas, sangat perih, atau mulai menunjukkan tanda infeksi seperti nanah, pembengkakan hebat, atau demam, sebaiknya segera mendapatkan penanganan medis.

Penanganan yang tepat dan cepat akan membantu mencegah bekas luka yang menetap serta mempercepat proses pemulihan kulit.