Brilio.net - Jas hujan merupakan perlengkapan esensial bagi pengendara, terutama saat menghadapi musim hujan. Penggunaannya membantu menjaga tubuh tetap kering, sehingga perjalanan tetap nyaman meski diguyur hujan deras. Selain memberikan perlindungan dari air, jas hujan juga berperan dalam menjaga suhu tubuh tetap stabil saat berkendara di tengah hujan dan terpaan angin kencang.
Namun, daya tahan jas hujan tidak selalu optimal, terutama jika terbuat dari bahan tipis atau telah mengalami penggunaan berulang. Kondisi seperti tertarik benda tajam atau pemakaian dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan jas hujan mengalami sobek di beberapa bagian. Sobekan tersebut memungkinkan air meresap dan membasahi pakaian, yang pada akhirnya mengurangi kenyamanan selama perjalanan dan berpotensi menyebabkan rasa dingin.
Dalam kondisi jas hujan yang telah rusak, sebagian besar memilih untuk membuangnya. Jika kerusakannya tergolong ringan, sering kali digunakan cara sederhana seperti menjahit atau menutup bagian yang sobek dengan lakban. Sayangnya, metode ini tidak sepenuhnya efektif dalam mencegah air masuk, sehingga pakaian tetap bisa basah akibat rembesan air hujan.
Sebagai gantinya, kamu bisa menambal jas hujan dengan cara yang dilakukan pengguna Instagram @nurulenzie, dikutip brilio.net pada Kamis (22/5). Dalam salah satu video yang diunggah, dia mengaku hanya menggunakan teknik sederhana dalam menambal jas hujan. Bukan dijahit atau dilakban, dia justru mengandalkan tas atau kemasan jas hujan yang memiliki bahan sama.
foto: Instagram/@nurulenzie
Jadi, caranya ambil sedikit bagian dari tas jas hujan. Dalam video tersebut, dia memotong sedikit tali dari tas jas hujan miliknya. Setelah itu, sesuaikan ukurannya dengan lebar sobekan yang ada pada jas hujan.
foto: Instagram/@nurulenzie
Selanjutnya, letakkan potongan tas tadi di atas bagian jas hujan yang sobek. Setelah itu, tutup dengan kertas karton (agak tebal). Lalu gosok permukaannya dengan setrika yang hangat (jangan terlalu panas). Jadi, jangan sampai pelat setrika yang panas ini mengenai permukaan jas hujan secara langsung karena bisa rusak.
foto: Instagram/@nurulenzie
Setelah disetrika, potongan tas tadi akan meleleh dan memenuhi lubang di bagian jas hujan yang sobek. Jadi, cara kerja dari teknik ini sama seperti proses las pada besi. Lantas jika sudah tidak ada bagian yang berlubang, langsung matikan setrika dan ambil pelapis kertasnya. Nah, dengan begitu, jas hujan akan terlihat lebih utuh dan bahkan bekas sobekannya sama sekali tidak terlihat, lho.
5 FAQ seputar jas hujan.
1. Apakah jas hujan berbahan parasut lebih baik daripada bahan plastik PVC?
Jas hujan berbahan parasut biasanya lebih ringan dan fleksibel, sehingga nyaman digunakan untuk mobilitas tinggi. Sirkulasi udaranya juga lebih baik, mengurangi rasa gerah saat dipakai dalam waktu lama. Sementara itu, bahan plastik PVC cenderung lebih tahan terhadap air dan lebih kuat, namun lebih berat dan bisa membatasi gerakan. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan penggunaan, untuk durabilitas, PVC lebih unggul, untuk kenyamanan, bahan parasut bisa menjadi pilihan.
2. Apakah jas hujan model ponco aman digunakan saat mengendarai sepeda motor?
Model ponco kurang direkomendasikan untuk pengendara motor karena mudah tersangkut di rantai atau roda, yang bisa membahayakan keselamatan. Jas hujan model setelan (atasan dan celana) lebih aman karena memberikan perlindungan penuh dan tidak memiliki bagian yang terurai ke bawah. Jika tetap ingin menggunakan ponco, pastikan ukurannya pas dan ujungnya tidak menjuntai ke arah roda.
3. Bagaimana cara merawat jas hujan agar lebih awet?
Perawatan jas hujan dapat dilakukan dengan beberapa langkah:
- Keringkan jas hujan setelah digunakan, hindari melipat dalam kondisi basah agar tidak berjamur.
- Simpan di tempat kering dan sejuk.
- Bersihkan dengan air bersih atau sabun ringan jika terkena lumpur atau kotoran.
- Hindari menjemur langsung di bawah sinar matahari karena dapat membuat bahan getas dan mudah sobek.
4. Bagaimana cara memastikan jas hujan benar-benar tahan air?
Jas hujan yang baik seharusnya memiliki sambungan atau jahitan yang dilapisi dengan seal tahan air (seam seal) serta resleting atau kancing yang tertutup flap pelindung. Sebelum membeli, cek spesifikasi bahan (misalnya, tahan air dengan standar 5.000 mm ke atas) dan pastikan tidak ada pori-pori besar atau bahan terlalu tipis yang memungkinkan air meresap.
5. Apa perbedaan antara jas hujan untuk aktivitas harian dan jas hujan untuk kegiatan outdoor ekstrem seperti hiking atau camping?
Jas hujan untuk aktivitas harian biasanya lebih ringan, mudah dilipat, dan difokuskan pada kemudahan penggunaan jangka pendek, seperti saat berkendara ke kantor atau ke pasar. Sedangkan jas hujan untuk kegiatan outdoor seperti hiking, biasanya dilengkapi fitur tambahan seperti ventilasi udara, hoodie yang bisa disesuaikan, lapisan breathable, serta daya tahan air yang lebih tinggi untuk menghadapi hujan lebat dan kondisi ekstrem dalam waktu lama.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- Tanpa repot dilem, ini trik menambal jas hujan sobek, pakai 1 bahan sederhana auto bisa dipakai lagi
- Trik mudah memperbaiki jas hujan robek tanpa perlu dijahit, cuma modal 2 alat sederhana
- Bukan pakai lem, ini trik tambal jas hujan sobek jadi bisa dipakai lagi, cuma dengan 1 bahan sederhana
- Bukan dicuci air hujan, ini trik bersihkan jas hujan agar tetap awet dan tak rembes
- Cara mudah menambal jas hujan sobek ini bikin air tak rembes lagi, ampuh tanpa dijahit atau dilakban
- Jangan asal dicuci, begini cara efektif basmi bintik hitam jamur di jas hujan agar cerah lagi