Brilio.net - Seperti yang kita ketahui bersama, dewasa ini perkembangan toko online atau yang sering disebut dengan online shop sudah semakin berkembang dan banyak digemari, baik dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang tua.

Adanya toko online ini memberikan kemudahan bagi setiap orang, pasalnya hanya dengan duduk di rumah, dibantu dengan jaringan internet, kamu sudah bisa melakukan transaksi jual beli melalui toko online.

Saat ini juga sudah banyak platform atau aplikasi yang menyediakan toko online. Namun, ada juga beberapa orang yang membantu mengembangkan lagi usaha secara online, melalui media sosial. Ini yang sering disebut dengan reseller.

Reseller adalah penjual tangan kedua, atau seseorang yang menjualkan ulang produk barang atau jasa dari produsen atau supplier. Istilah reseller diambil dari bahasa Inggris. 're' artinya 'kembali' sedangkan kata 'seller' artinya 'penjual'.

Reseller merupakan bisnis yang paling mudah bagi pemula yang ingin terjun dalam dunia bisnis. Kemudahan bisnis reseller ini banyak diminati oleh para ibu rumah tangga, pelajar, terlebih bisnis reseller ini dapat dilakukan dengan modal yang minim serta media internet yang saat ini sedang menjamur di setiap kalangan.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak cara kerja dan keuntungan reseller, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (14/4).

Cara kerja reseller.

<img style=

foto: freepik.com

 

a. Menentukan produk, sebelum memulai bisnis reseller, kamu perlu menentukan produk yang akan dijual. Perlu diketahui ketika menentukan produk, lakukan analisis permasalahan, keresahan, dan juga kebutuhan yang sedang terjadi di masyarakat. Dengan hal itu, kamu akan menentukan produk yang dapat memberikan keuntungan secara rutin.

b. Bekerja sama dengan supplier yang tepat, biasanya supplier akan memberikan harga khusus kepada reseller dengan kuantitas minimun pembelian. Sehingga reseller dapat membeli dengan harga yang murah, dan di jual ulang dengan harga kesepakatan atau bisa lebih, sesuai dengan seberapa keuntungan yang akan kamu ambil.

c. Melakukan pemasaran, setelah itu reseller menjualkan produknya ke konsumen. Kamu dapat memilih memasarkan produk menggunakan media sosial atau juga marketplace. Selain itu kamu juga dapat menggunakan fitur iklan pada media sosial seperti halnya di Instagram Ads atau Facebook Ads.

d. Membangun hubungan yang baik dengan konsumen, dengan komunikasi, hubungan, dan pelayanan, sehingga membuat konsumen merasa nyaman dan mungkin suatu saat akan kembali melakukan transaksi pembelian di toko kamu lagi.

 

 

Keuntungan dan kekurangan menjadi reseller.

<img style=

foto: freepik.com

 

a. Keuntungan.

- Tahu stok barang. Menjadi seorang reseller dapat mengetahui jumlah stok produk, karena produk yang akan dijual sudah ada di tangan kamu.

- Kondisi barang terpantau. Kamu dapat memantau karena barang atau produk dari supplier terlebih dahulu tiba di tanganmu. Jadi nggak akan ada masalah perbedaan kondisi setelah barang diterima oleh konsumen.

- Dapat menjelaskan spesifikasi produk lebih detail. Kamu dapat lebih mudah menjelaskan semua spesifikasinya termasuk kondisi barangnya.

- Menerima pelanggan offline maupun online. Dengan menjadi reseller, kamu dapat menjual barang secara online atau offline, karena barang sudah ada di kamu, bahkan kalau berniat membuka toko sendiri juga bisa.

- Memiliki beberapa pilihan supplier. Hal ini tentu akan memudahkan kamu untuk mengembangkan bisnis, karena nggak bergantung pada satu produsen atau supplier.

- Menjual banyak produk. Jika kamu menjadi reseller, akan dapat menjual berbagai macam produk seperti aksesori, tas, pakaian, dan lainnya.

b. Kekurangan.

- Perlu memiliki gudang untuk menyimpan stok barang, jika produk yang sudah kamu beli ke supplier nggak terjual atau rusak, tentu kerugian itu ditanggung reseller.

- Pekerjaan yang dilakukan reseller kurang lebih sama dengan produsen, kecuali dalam memproduksi barang. Karena itu, kamu perlu melakukan pemasaran, pelayanan konsumen, pengemasan, hingga pengiriman jika konsumen membeli secara online.