Brilio.net - Lapangan futsal di perkotaan tentu adalah hal yang sudah biasa. Tapi, pemandangan berbeda terlihat di lapangan futsal yang ada di Sabah, Malaysia. Bukannya di tengah kota, lapangan futsal itu justru terletak di tengah hutan belantara. Bahkan, kini lapangan futsal di tengah hutan rimba Malaysia ini jadi viral.

Berbeda dengan lapangan pada umumnya yang ditumbuhi rumput hijau, tempat itu justru dikelilingi tanaman merambat. Sekilas, tanaman itu tampak seperti pagar hijau yang menjulang tinggi. Lapangan itu ramai diperbincangkan seusai fotonya diunggah oleh pemilik akun Facebook Harimau Malaya, pada beberapa waktu lalu.

"Seorang guru dari SK Longongon, daerah yang kurang populer di Nawaban, Sabah, telah mengirimkan foto lapangan di tengah hutan yang sangat luar biasa ini. Sekolah ini memang terletak di daerah terpencil," tulis Harimau Malaya pada keterangan foto dikutip brilio.net, Minggu (11/6).

Foto tersebut diambil oleh seorang guru dari Sekolah Nasional Longongon, Nabawan, Sabah, Malaysia. Sekilas, foto itu terlihat seperti hasil editan. Tapi, foto ii ternyata asli dan diambil menggunakan kamera drone.

Lapangan itu adalah tempat para siswa berolahraga, milik Sekolah Kebangsaan Logongon yang berjarak 80 km dari pusat kota Nabawan, Sabah. Lokasi ini tak begitu jauh dari perbatasan dengan Kalimantan Utara. Untuk mencapai lokasi ini diperlukan perjalanan darat selama 2 jam dengan kendaraan off road, menyusuri sungai dengan kapal selama 1 jam dan berjalan kaki melewat perbukitan dari sekolah Logongon selama 15 menit. Kendati demikian, para siswa tetap antusias tiap kali diajak bermain di sana.

Lapangan tersebut dikelilingi tanaman rambat yang membentuk seperti pagar. Pihak sekolah kabarnya sengaja membiarkan tanaman merambat itu agar udara di lapangan terasa sejuk saat musim kemarau tiba.

"Ini adalah foto lapangan futsal yang dipagari tanaman merambat. Mereka membiarkan tanaman itu tetap tumbuh untuk menghalau hawa panas di musim kemarau," terang akun Harimau Malaya. Atas keunikannya, tak sedikit netizen yang menyebut lapangan futsal itu seperti bagian dari negeri dongeng.