Brilio.net - Tujuh puluh satu tahun sudah Indonesia merdeka, nyatanya pembangunan belum merata. Yang paling menderita adalah saudara kita di pelosok negeri, dan daerah terluar Indonesia.

Susahnya akses jalan hingga pendidikan, membuat anak-anak di pelosok negeri harus ekstra berjuang saat berangkat sekolah. Salah satu perjuangan anak sekolah di Indonesia dibagikan oleh seorang netizen bernama Tugi Irenkman.

jalan perjuangan © 2017 brilio.net

Dalam tiga video unggahannya, Tugi menunjukkan betapa sulitnya jalan yang dilalui anak-anak setiap pulang dan berangkat sekolah. Anak-anak yang mengenakan seragam SMP ini membawa kendaraan sendiri melintasi jalanan tanah yang becek bahkan tergenang air.

jalan perjuangan © 2017 brilio.net

Nggak cuma harus hati-hati, pengendara harus gesit agar roda tak nyelip. Kadang, terpaksa anak-anak ini membantu dan menunggui temannya yang terjebak lumpur.

Dari pantauan brilio.net, Kamis (16/3), bahasa yang digunakan seperti di wilayah Indonesia timur dan pelat motor kendaraan salah seorang anak ialah DS yaitu plat untuk daerah Papua.

Postingan Tugi ini sudah disaksikan lebih dari satu juta kali serta mendapat ratusan komentar.

"Sy posting seperti ini supaya ada semangat bgi anak2 sekolah yg berada di kota karena tdk melewati jln seperti itu," tulis Tugi Irenkman di salah satu kolom komentar.

"Saya sangat salut dengan perjuangan kalian, menempuh medan perjalanan seperti it tanpa mengenal lelah dan malas dan tk akan gentar demi sebuah pendidikan dan masa depan cita2 kalian.

Karna d tmpt saya akses jalan bagus, pendidikan maju, tapi kemauan anak2nya dlm memperjuangkan diri dlm mengenal pendidikan dan bersikap etika yang baik begitu minus sekali.

Apresiasi setinggi2nya buat kalian. Semoga kalian menjadi bibit unggul yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjadi insan yang sll di ridho'i Allah SWT," komentar pemilik akun Adhie.