Brilio.net - Finlandia dikenal sebagai negara yang memiliki pendidikan terbaik di dunia. Finlandia juga menjadi pesaing utama pada setiap program untuk survei penilaian siswa internasional. Hal ini dibuktikan dengan negara Nordik yang terletak di Eropa Utara tersebut mengungguli Amerika Serikat dalam bidang membaca, sains, dan matematika.

Siswa-siswi di Finlandia dilaporkan mengungguli siswa di sebagian besar AS dan Inggris. Gurunya menikmati keseimbangan kerja dan kehidupan yang jauh lebih baik. Sistem pendidikan di Finlandia sebagai salah satu yang terbaik di dunia pun akhirnya menjadi sorotan.

Banyak orang mencari tahu, bagaimana negara dengan ibu kota Helsinki itu mencapai status sebagai salah satu yang terbaik dalam bidang pendidikan tersebut. Tak hanya soal pendidikan, belum lama ini Finlandia akan ubah jam kerja menjadi empat hari dalam seminggu.

Dikutip dari The Guardian, Perdana Menteri (PM) baru Finlandia Sanna Marin mengusulkan jam kerja yang lebih fleksibel pada negaranya. Marin mengusulkan empat hari kerja dalam seminggu dan enam jam sehari. Kebijakan ini ditujukan agar masyarakat Finlandia punya lebih banyak waktu dengan keluarga.

 

<img style=

foto: Instagram/@sannamarin

 

Sanna Marin yang berusia 34 tahun merupakan kepala negara termuda kedua di dunia. Ibu satu anak itu memimpin pemerintahan koalisi yang didukung oleh empat partai yang semuanya diketuai oleh perempuan, dimana 3 orang di antaranya berusia di bawah 35 tahun.

"Saya percaya semua orang berhak meluangkan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka, orang yang dicintai, hobi dan aspek kehidupan lainnya, seperti budaya. Ini akan menjadi langkah berikutnya dalam kehidupan kita," kata Marin.

Sebelum menjadi Perdana Menteri, Marin yang sempat menjabat sebagai Menteri Transportasi Finlandia telah menyerukan agar jam kerja dikurangi demi meningkatkan produktivitas karyawan. Finlandia saat ini masih memberlakukan jam kerja normal, yakni 8 jam per hari dan 5 hari dalam seminggu.

 

<img style=

foto: Instagram/@sannamarin

 

Usulan kerja fleksibel oleh Marin segera disambut dengan antusias oleh Menteri Pendidikan Li Andersson. Menurutnya penting memberikan waktu pada warga negara Finlandia untuk tidak hanya fokus pada pekerjaan, namun mengurangi jam kerja.

"Penting untuk memungkinkan warga negara Finlandia bekerja lebih sedikit. Ini bukan soal mengatur dengan gaya feminin, tetapi menawarkan bantuan dan menjaga janji untuk pemilih," ungkap Li Andersson.

Sementara itu negara tetangga Finlandia yakni Swedia telah lebih dulu memberlakukan jam kerja enam jam per hari mulai 2015. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan menjadi lebih bahagia, lebih kaya dan lebih produktif.

Sebelumnya pada November 2019, Microsoft Jepang juga memperkenalkan kebijakan libur tiap akhir pekan selama tiga hari, bukan dua hari. Hasilnya, produktivitas kerja karyawan naik sampai 39,9%.