Brilio.net - Menggambar adalah salah satu kegiatan membentuk citra dengan memanfaatkan berbagai jenis pilihan teknik dan alat gambar. Secara luas, menggambar dapat dikatakan sebagai sebuah aktivitas yang dapat membentuk imajinasi atau gambar sebagai media untuk penyampaian ide atau gagasan.

Dalam bidang seni, menggambar adalah suatu aktivitas kreatif untuk menyampaikan ide, gagasan, serta simbol sebagai salah satu ekspresi dengan menggunakan teknik guratan atau alat gambar yang beragam. Aktivitas menggambar memiliki beberapa manfaat, yaitu sebagai alat bercerita, sebagai media untuk menyalurkan perasaan, untuk melatih ingat, untuk melatih berpikir komprehensif, serta melatih kecakapan emosional.

Nah untuk mempelajari lebih rinci mengenai menggambar, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Senin (19/9).

Pengertian menggambar.

unsur dan komposisi menggambar © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Menggambar adalah membuat gambar dengan cara mencoret, menggores, atau menorehkan benda tajam dan memberi warna. Di dalam bidang seni rupa, menggambar merupakan suatu proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar. Melalui aktivitas ini, seseorang dapat menyampaikan gagasan, ide, dan simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Selain itu, ketika menggambar seseorang dapat menggunakan flora, fauna, manusia, dan lingkungan alam sebagai objeknya. Pendapat lain menyebutkan bahwa menggambar merupakan suatu ekspresi langsung dan spontan dari seorang seniman. Menggambar juga dapat dipahami sebagai proses menciptakan gambar dengan cara menggoreskan benda-benda tajam seperti pensil pada bidang datar seperti kertas atau papan tulis.

 

Unsur-unsur dalam menggambar.

unsur dan komposisi menggambar © berbagai sumber

foto: Unsplash/Kelly Sikkema

Pada dasarnya, unsur-unsur dalam menggambar memiliki kesamaan dengan karya seni rupa secara umum. Undur-unsur dalam menggambar antara lain, titik, garis, bidang, ruang atau bentuk, terang-gelap, warna, dan tekstur. Adapun unsur-unsur menggambar adalah sebagai berikut:

1. Titik.

Titik adalah unsur seni rupa yang paling kecil atau unsur yang paling mendasar. Sebagian ahli tidak memasukkan titik sebagai unsur dalam seni rupa. Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto, sesuatu disebut sebagai titik karena ukurannya yang kecil dan dikatakan kecil karena objek tersebut berada pada area yang luas.

2. Garis.

Garis merupakan gabungan dari titik-titik. Untuk menjadi sebuah garis minimal bertemunya dua titik secara terpisah dan memanjang. Garis dapat berupa bentuk nyata maupun bentuk semu. Garis nyata merupakan garis yang dihasilkan dari goresan atau coretan langsung. Sedangkan garis semu merupakan garis yang muncul karena adanya kesan batas bidang, warna, dan ruang. Garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, spiral, dan lain-lain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda, misalnya garis lurus memberikan kesan tegak dan keras, garis lengkung terkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.

3. Bidang.

Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang, lebar, serta memiliki ukuran.

4. Ruang atau bentuk.

Ruang adalah unsur seni rupa berupa bidang yang saling bertemu pada bagian sisinya. Ruang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu ruang dalam bentuk nyata dan ruang dalam bentuk khayalan. Contoh ruang dalam bentuk nyata adalah ruang kamar. Sedangkan ruang dalam bentuk khayalan seperti lukisan yang memiliki kesan suatu ruangan.

5. Terang gelap.

Gelap terang merupakan unsur yang dapat memberikan kesan tiga dimensi. Kesan gelap terang ini dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Bagian yang terkena cahaya akan terlihat terang, sedangkan bagian yang terkena bayangan akan terlihat gelap.

6. Warna.

Warna merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata. Warna dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu warna primer, sekunder, dan tersier. Warna primer adalah warna dasar yang tidak dapat dihasilkan dengan mencampur warna lainnya. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning, dan biru. Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer yang satu dengan warna primer yang lainnya. Sedangkan warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna sekunder yang satu dengan warna sekunder yang lain.

7. Tekstur.

Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.

 

Komposisi menggambar.

unsur dan komposisi menggambar © berbagai sumber

foto: Unsplash/Kelly Sikkema

Penguasaan terhadap komposisi menggambar berfungsi agar pelukis dapat menggambar objek dengan susunan yang baik dan tepat. Terdapat dua jenis komposisi dalam menggambar, yaitu komposisi simetris dan komposisi asimetris.

1. Komposisi simetris.

Komposisi ini merupakan komposisi yang menunjukkan jika objek di sisi akan akan sama dengan objek di sisi kiri pada bidang gambar.

2. Komposisi asimetris.

Komposisi asimetris adalah komposisi yang menunjukkan jika objek di sisi kanan tidak sama dengan objek di sisi kiri dalam bidang gambar.

Objek menggambar.

unsur dan komposisi menggambar © berbagai sumber

foto: Unsplash/Kelly Sikkema

Objek gambar merupakan sesuatu yang digunakan pelukis atau seseorang yang menggambar sebagai contoh atau model gambarnya. Alam merupakan sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk digali seperti flora, fauna, dan alam sebagai objek yang dapat digambar. Keindahan ketiga unsur tersebut merupakan sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar. Ketika menggambar, seseorang dapat menentukan objek gambar yang diamati. Secara mendasar, objek gambar dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut:

1. Objek imajinatif.

Objek imajinatif adalah objek yang tidak nyata dan berada dalam alam pikiran pelukisnya. Objek imajinatif tidak tampak di depan mata tetapi merupakan imajinasi pelukis. Contohnya, adalah imajinasi mengenai manusia bersayap.

2. Objek non imajinatif.

Objek non imajinatif adalah objek yang nyata. Selain nyata, objek atau model terlihat di depan mata. Contohnya, benda-benda yang terdapat di alam seperti flora, fauna, dan manusia.

Sumber: Soegiarty. 2009. Menggambar Bagi Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.