Unsur-unsur dalam menggambar.

unsur dan komposisi menggambar © berbagai sumber

foto: Unsplash/Kelly Sikkema

Pada dasarnya, unsur-unsur dalam menggambar memiliki kesamaan dengan karya seni rupa secara umum. Undur-unsur dalam menggambar antara lain, titik, garis, bidang, ruang atau bentuk, terang-gelap, warna, dan tekstur. Adapun unsur-unsur menggambar adalah sebagai berikut:

1. Titik.

Titik adalah unsur seni rupa yang paling kecil atau unsur yang paling mendasar. Sebagian ahli tidak memasukkan titik sebagai unsur dalam seni rupa. Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto, sesuatu disebut sebagai titik karena ukurannya yang kecil dan dikatakan kecil karena objek tersebut berada pada area yang luas.

2. Garis.

Garis merupakan gabungan dari titik-titik. Untuk menjadi sebuah garis minimal bertemunya dua titik secara terpisah dan memanjang. Garis dapat berupa bentuk nyata maupun bentuk semu. Garis nyata merupakan garis yang dihasilkan dari goresan atau coretan langsung. Sedangkan garis semu merupakan garis yang muncul karena adanya kesan batas bidang, warna, dan ruang. Garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, spiral, dan lain-lain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda, misalnya garis lurus memberikan kesan tegak dan keras, garis lengkung terkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.

3. Bidang.

Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang, lebar, serta memiliki ukuran.

4. Ruang atau bentuk.

Ruang adalah unsur seni rupa berupa bidang yang saling bertemu pada bagian sisinya. Ruang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu ruang dalam bentuk nyata dan ruang dalam bentuk khayalan. Contoh ruang dalam bentuk nyata adalah ruang kamar. Sedangkan ruang dalam bentuk khayalan seperti lukisan yang memiliki kesan suatu ruangan.

5. Terang gelap.

Gelap terang merupakan unsur yang dapat memberikan kesan tiga dimensi. Kesan gelap terang ini dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Bagian yang terkena cahaya akan terlihat terang, sedangkan bagian yang terkena bayangan akan terlihat gelap.

6. Warna.

Warna merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata. Warna dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu warna primer, sekunder, dan tersier. Warna primer adalah warna dasar yang tidak dapat dihasilkan dengan mencampur warna lainnya. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning, dan biru. Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer yang satu dengan warna primer yang lainnya. Sedangkan warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna sekunder yang satu dengan warna sekunder yang lain.

7. Tekstur.

Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.