Brilio.net - Media pembelajaran merupakan salah satu pendukung keberhasilan dari tercapainya pembelajaran di kelas. Guru diwajibkan untuk menggunakan media pembelajaran agar siswa dapat dengan mudah memahami materi yang diberikan.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, berikut penjelasan media pembelajaran, tujuan, manfaat dan ciri-cirinya, Jumat (18/03).

Pengertian media pembelajaran.

<img style=

foto: pixabay.com

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium (perantara) yang merupakan sarana komunikasi. Kata media berasal dari bahasa Latin medium (antara/perantara). Definisi ini merujuk pada berbagai hal yang menghubungkan informasi antara sumber dan penerima (Smaldino et al., 2014: 6).

Menurut Smaldino et al., (2014: 6) setidaknya terdapat enam kategori dasar media yaitu teks, audio, visual, video, rekayasa, dan orang. Lebih lanjut menurut Smaldino et al., (2014: 6) tujuan dari media adalah untuk memudahkan komunikasi dan belajar.

Definisi lain tentang media dipaparkan oleh Carla dan Ely dalam Arsyad (2015: 3). Menurut mereka secara garis besar media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Association of Education and Communication Technology (AECT) 1977 menegaskan beberapa batasan terkait media pembelajaran, yaitu segala bentuk dan sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Menurut Fleming, media adalah sistem penyampaian pengantar, merupakan penyebab atau alat yang mendamaikan dua pihak (komunikan dan komunikator). Merujuk pada istilah mediator, media pembelajaran mengedepankan salah satu fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak dalam proses pembelajaran dalam hal ini adalah siswa dan isi pelajaran (Arsyad, 2015: 3).

Media pembelajaran merupakan semua sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan, sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta didik yang berakibat pada tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif selama proses belajar mengajar (Zainiyati, 2017: 63).

Ciri media pembelajaran.

Secara luas, media dapat dicirikan dalam dua klasifikasi, yaitu klasifikasi dari definisi media dan klasifikasi dari kegunaan media.

1. Klasifikasi ciri media dari segi definisi.

Klasifikasi ini disarikan oleh Arsyad (2015: 6) dari beberapa definisi para ahli tentang media pembelajaran. Berikut adalah cirinya.

a. Media dapat berupa fisik dan nonfisik.

b. Media dapat berupa visual, audio, atau audio visual.

c. Media adalah alat bantu pada proses belajar di dalam atau di luar kelas.

d. Media digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses belajar.

e. Media dapat digunakan secara massal, kelompok besar, kelompok kecil, atau perorangan.

2. Klasifikasi ciri media dari segi kegunaan.

Lebih lanjut, menurut Arsyad (2015: 15-17) terdapat beberap ciri media berdasarkan kegunaanya. Ciri tersebut adalah sebagi berikut.

a. Ciri fiksatif (fixtstative property).

Ciri ini menggambarkan kemampuan media dalam merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.

b. Ciri manipulatif (manipulative property).

Ciri ini menggambarkan kemampuan media dalam memanipulasi kejadian atau objek. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit. Waktu dapat dimanipulasi, dipercepat, atau diperlambat.

c. Ciri distributif (distributive property).

Distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.

Fungsi media pembelajaran.

<img style=

foto: pixabay.com

Fungsi media pembelajaran dibagi dalam dua kategori, yaitu fungsi utama dan fungsi secara khusus. Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut memengaruhi iklim kondisi, lingkungan belajar, bahkan psikologis siswa yang ditata dan diciptakan oleh guru yang berakibat pada timbulnya keinginan, minat, motivasi, dan rangsangan belajar (Arsyad, 2015: 19).

Lebih lanjut, menurut Kemp dan Dayton fungsi utama media terbagi dalam tiga jenis. Pertama, memotivasi minat atau tindakan. Kedua, menyajikan informasi. Ketiga, memberi instruksi (Arsyad, 2015: 23).

Adapun menurut Levy dan Lentz dalam Arsyad (2015: 20-21) terdapat empat fungsi khusus media pembelajaran terutama pada media visual yaitu fungsi atensi, afektif, kognitif, dan kompensatoris.

1. Fungsi atensi artinya menarik dan mengarahkan perhatian siswa.

2. Fungsi afektif artinya media dapat menggugah emosi dan sikap siswa.

3. Fungsi kognitif artinya media dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi.

4. Fungsi kompensatoris artinya media visual dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima atau memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Manfaat media pembelajaran.

Seperti halnya semua benda, media juga memiliki beberapa manfaat. Berikut adalah enam manfaat media menurut Arsyad (2015: 29-30).

1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indra ruang dan waktu.

4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru masyarakat dan lingkungannya. Misal melalui karya wisata kunjungan kunjungan ke museum atau kebun binatang.

Jenis media pembelajaran.

<img style=

foto: pixabay.com

Menurut Seels dan Richey dalam Arsyad (2015: 31-34), media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu, media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio visual, media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan teknologi komputer.

1. Media hasil teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Media ini meliputi teks, grafik, foto atau representasi foto grafik dan reproduksi.

2. Media hasil teknologi audio visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Media ini meliputi proyektor film, tape recorder, dan lainnya.

3. Media hasil teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan penggunaan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. Media ini meliputi aplikasi-aplikasi yang ada di dalam komputer.

4. Media hasil teknologi gabungan adalah cara untuk mengajarkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Media ini meliputi LCD proyektor.

Sementara itu, menurut Seels dan Glasgow dalam Arsyad (2015: 35-37) media pembelajaran dikelompokkan dalam dua kategori yaitu media tradisional dan media teknologi mutakhir.

Media tradisional terdiri dari delapan jenis, yaitu sebagai berikut.

<img style=

foto: pixabay.com

1. Visual diam yang diproyeksikan (proyeksi opaque, proyeksi overhead, slide, dan filmstrip).

2. Visual yang tak diproyeksikan (gambar poster foto, cart, grafik, diagram, pameran, papan info dan papan bulu).

3. Audio (rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge).

4. Penyajian multimedia (slide plus suara—tape—dan multi image).

5. Visual dinamis yang diproyeksikan (film, televisi, dan video).

6. Cetak (buku teks, modul, teks program, workbook, majalah ilmiah, dan lembaran lepas—hand out).

7. Permainan (teka-teki, simulasi, permainan papan).

8. Realita (model, contoh, manipulatif—peta dan boneka).

Sedangkan media teknologi mutakhir terdiri dari media berbasis telekomunikasi (telekonferens dan kuliah jarak jauh) dan media berbasis mikroprosesor (computer assisted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelijen, interaktif, hypermedia, dan CD).