Perbedaan kata baku dan tidak baku

perbedaan kata baku dan tidak baku © berbagai sumber

foto: pexels.com

Kata baku digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sedangkan kata tidak baku digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan.

Kata tidak baku cenderung lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan kata baku dan tidak baku dihadapkan kepada dua ragam, yaitu ragam resmi dan tidak resmi.

Ragam resmi merupakan keadaan atau situasi yang bersifat formal seperti penulisan karya ilmiah, pidato kenegaraan, dan lain-lain. Sedangkan ragam tidak resmi merupakan keadaan atau situasi yang bersifat tidak formal seperti dalam percakapan sehari-hari.

Bentuk kesalahan menggunakan kata baku

perbedaan kata baku dan tidak baku © berbagai sumber

foto: Pexels/Pavel Danilyuk

Penggunaan kata baku sering ditemui di kalangan anak-anak karena umumnya belum mengetahui mana yang merupakan kata baku dan mana yang merupakan kata tidak baku. Selain pada anak-anak, kesalahan penggunaan kata baku juga sering terjadi pada orang dewasa. Adapun kesalahan yang sering terjadi dalam menggunakan kata baku adalah sebagai berikut:

1. Kesalahan pengantian huruf yang dominan adalah pada penggunaan huruf vokal (a,e, dan u) dan konsonan (f, t, r, k, dan v).
2. Kesalahan penghilangan huruf sering terjadi pada penggunaan huruf vokal (e dan i) dan konsonan (h, n, s, k, dan g).
3. Kesalahan penyederhanaan huruf yang dominan terletak pada huruf vokal (au dan ai) dan konsonan (kh).
4. Kesalahan ejaan huruf dominan terjadi pada pemisah dan penyatuan kata (di).
5. Kesalahan pilihan kata yang dominan adalah penggunaan kata (kayak).