B. Manfaat estimasi

estimasi © pixabay.com

foto : pixabay.com

Sebagaimana yang disinggung di awal, estimasi mempunyai peran penting dalam proses perencanaan atau penyusunan program kegiatan. Proses estimasi memberikan sejumlah manfaat dalam kelangsungan program yang direncanakan. Berikut beberapa manfaat dari proses estimasi.

1) Untuk membantu menyusun jadwal pekerjaan yang lebih jelas, teratur, dan terukur.

2) Untuk membantu menentukan berapa lama proyek dapat dikerjakan dan berapa perkiraan besaran biayanya.

3) Untuk membantu menentukan anggaran time phased dan menetapkan basis proyek.

4) Untuk membantu dan mendukung dalam menciptakan keputusan yang baik.

5) Untuk menentukan apakah proyek layak dikerjakan.

6) Untuk adalah dapat membantu mengukur kemajuan proyek yang sedang dilakukan.

C. Faktor-faktor estimasi

estimasi © pixabay.com

foto : pixabay.com

Dari pembahasan tentang arti estimasi, kita dapat ketahui bahwa estimasi merupakan perencanaan yang bisa saja tidak tepat sasaran. Agar estimasi bisa berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan.

Dengan menitikberatkan pada faktor-faktor tersebut, estimasi yang disusun akan efisien dan efektif. Sehingga, peluang estimasi yang disusun bisa tepat sasaran akan semakin besar.

Adapun beberapa faktor dari estimasi tersebut adalah sebagai berikut.

1) Tanggung jawab adalah pengaruh estimasi paling utama.

2) Melibatkan beberapa orang dalam proses penyusunan estimasi.

3) Dalam menyusun estimasi, tetap mempertimbangkan kondisi yang mungkin akan dihadapi saat melakukan eksekusi di lapangan.

4) Ketersediaan unit dan waktu yang mencukupi untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan estimasi.

5) Independensi (bersikap netral dan tidak berpihak).

6) Penambahan nilai risiko pada estimasi dengan tujuan untuk membantu menghindari berbagai masalah.