Brilio.net - Brainstorming merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan untuk menyampaikan ide maupun gagasan secara langsung. Metode ini biasa digunakan oleh kalangan siswa, mahasiswa, dan karyawan perusahaan.

Pada dasarnya, brainstorming merupakan salah satu metode untuk melatih otak manusia dalam menghasilkan ide-ide baru yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan atau catatan.

Kegiatan brainstorming umumnya dilakukan secara berkelompok untuk memantik munculnya ide serta membantu anggota agar berani mengemukakan ide yang dimilikinya. Nah, untuk kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai brainstorming, brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber pada Selasa (7/6).

 

 

 

 

Pengertian brainstorming.

Pengertian brainstorming © 2022 berbagai sumber

foto: Unsplash/MING Labs

Menurut Sani 2019, brainstorming atau curah pendapat adalah sebuah metode pengumpulan sejumlah besar gagasan dari sekelompok orang dalam waktu singkat. Hal ini dimaksudkan bahwa brainstorming adalah salah satu jenis diskusi kelompok yang memiliki tujuan mencari pemecahan masalah.

Setiap peserta diskusi diwajibkan mengutarakan gagasan kreatif secara langsung. Ide kreatif tersebut pun digali hingga dianalisis untuk menjadi bahan dalam pemecahan masalah (problem solving).

Penerapan brainstorming sering dilakukan dalam format diskusi kelompok yang terdiri dari fasilitator, recorder, dan peserta diskusi. Fasilitator bertugas untuk memandu jalannya diskusi secara menyeluruh dengan mengatur aliran ide peserta. Recorder bertugas mencatat ide-ide kreatif yang muncul pada saat sesi brainstorming. Jumlah peserta diskusi idealnya berkisar antara 10-12 orang.

Brainstorming tidak hanya digunakan untuk diskusi kelompok, namun dapat dilaksanakan secara individual. Gagasan individu dikemukakan dalam bentuk mind mapping atau peta pikiran.

Dalam buku Alex Osborn berjudul "Your Creative Power: How to Use Imagination" yang dikutip dari laman merdeka.com, Osborn percaya kreativitas seringkali terhenti dalam dunia bisnis karena terlalu sedikit ide yang dihasilkan dan orang yang terlibat dalam proses kreatif terlalu cepat mendapatkan kritik.

Ia juga percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berkreasi dan mempelajari keterampilan kreatif.

Tujuan dan manfaat brainstorming.

Pengertian brainstorming © 2022 berbagai sumber

foto: Pexels/Fauxels

Tujuan brainstorming adalah untuk mendapatkan gagasan dan ide-ide baru dari anggota kelompok dalam waktu yang relatif singkat tanpa adanya sifat kritis yang ketat. Sedangkan manfaat melakukan teknik brainstorming dalam suatu tim kerja di antaranya:

1. Mengidentifikasi masalah.

Peserta diskusi akan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan munculnya masalah. Oleh karena itu, teknik brainstorming cukup efektif digunakan. Setelah semua peserta mengemukakan pendapatnya, fasilitator dapat membuat simpulan.

2. Menganalisis situasi.

Permasalahan dalam diskusi akan dianalisis berdasarkan situasi atau keadaan yang dihadapi tim kerja pada saat ini.

3. Mengalirkan ide-ide baru.

Setiap anggota diskusi memiliki kebebasan mengemukakan idenya dan tidak dibatasi oleh aturan tertentu sehingga mendapatkan ide sebanyak mungkin dari para anggota.

4. Menganalisis ide-ide.

Ide aktual dan kreatif yang disalurkan peserta dapat dianalisis di dalam panel diskusi yang disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan kegiatan.

5. Menentukan alternatif pemecahan masalah.

Ide yang sudah dianalisis bersama dalam panel diskusi kemudian ditentukan alternatif penyelesaiannya berdasarkan kesepakatan. Ide-ide yang ditentukan harus relevan untuk memecahkan masalah.

Cara melakukan brainstorming.

Pengertian brainstorming © 2022 berbagai sumber

foto: Pexels/Christina Morillo

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan brainstorming yaitu putaran bebas (Free Wheel) dan putaran teratur (Round Robin). Berikut penjelasannya.

1. Putaran Bebas (Free Wheel).

Metode ini lebih mengutamakan kebebasan anggota kelompok untuk berbicara di muka umum. Peserta juga akan diberi waktu yang sama dalam setiap topik saat berbicara. Hal ini dilakukan agar tidak ada peserta yang memonopoli dalam diskusi. Jika ada peserta yang belum mendapatkan giliran berbicara, maka putarannya akan diulang untuk memberikan peluang kepada anggota lainnya.

2. Putaran Teratur (Round Robin).

Metode ini mengatur anggota diskusi dalam berbicara. Anggota diskusi hanya dapat mengutarakan pemikirannya mengikuti aturan dan giliran. Peserta hanya diizinkan mengemukakan satu ide dalam putaran diskusi dan sesuai gilirannya. Jika ada peserta yang belum memiliki ide saat tiba gilirannya, maka dipersilakan anggota lain untuk mendapatkan giliran.

Sumber: Darningwati dkk. 2019. "Keefektifan Penerapan Metode Brainstorming Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Menulis Teks Berita" dalam Jurnal Kredo Volume 4 Nomor 1 Tahun 2019